Seekor bebek ‘bernama’ Daniel Turducken Stinkerbutt atau biasa di panggil Daniel si bebek merupakan hewan pendukung untuk membantu penyembuhan emosional seorang perempuan berusia 37 tahun bernama Carla Fitzgerald.
Dilansir KabarPenumpang.com dari abcnews.go.com (18/10/2016), Fitzgerald selalu bersama Daniel si bebek karena sedang berjuang mengatasi gangguan stress pasca trauma kecelakaan parah yang dialaminya tahun 2013 lalu. Daniel si bebek ini pamornya menjadi naik semenjak menemani Fitzgerald dalam dua penerbangan dari Milwaukee ke Charlotte, North Carolina dan dari Charlotte menuju Ashevile, North Carolina.
Baca juga: Setelah 2 Jam Alami Guncangan Hebat, Airbus A330 AirAsia X Kembali ke Perth
“Semua orang hanya memperhatikannya dan jatuh cinta. Maksud saya, dia seperti pria kecil yang manis, lucu dan manis. Dia berperilaku sangat baik di bandara dan saat penerbangan,” ujar Fitzgerald.
Dia menambahkan, saat menemani dalam penerbangan tersebut, Daniel si bebek menggunakan sepatu merah kecil dan popok Captain America. Firzgerald mengakui, bersama Deniel saat itu menjadi penerbangan pertama kalinya semenjak kecelakan tahun 2013. Dia menambahkan, saat itu juga perasaannya campur aduk, gugup dan mengingat bahwa meninggalkan rumah adalah hal yang sangat mengerikan.
“Tapi pelukan dan ciuman Daniel yang memberiku kenyamanan dan keyakinan bahwa penerbangan ini bisa dilalui,” ujarnya.
Baca juga: Anda Takut Naik Pesawat Terbang? Mungkin Aerophobia Penyebabnya!
Fitzgerald mengatakan, selain pelukan dan ciuman, Daniel juga membantunya dengan cara lain yakni Daniel mengetahui kapan Fitzgerald akan mengalami serangan dan panik. Bahkan, Daniel si bebek sampai meletakkan kakinya di dada Fitzgerald sebagai isyarat untuk berbaring.
Dia menjelaskan bahwa dokternya telah menulis surat yang membuktikan bahwa Daniel merupakan bagian dari perawatan Gangguan Stress Pasca Trauma atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Dia menambahkan bahwa dia menggunakan surat tersebut untuk mendapatkan izin agar Daniel ikut dengannya dalam penerbangan terakhir mereka.
Baca juga: Cidera Otak, Penumpang Ini Gugat American Airlines Senilai US$10 Juta
“Beberapa orang memiliki anjing terapi, ada yang punya kucing, saya punya bebek. Saya berharap lebih banyak orang dapat menerima bahwa seekor bebek dapat membuat pendamping yang sangat baik, penuh kasih sayang, dan hewan pendukung,” kata Fitzgerald.