Pecinta durian, kerap kali membawa olahan buah yang berbau tajam ini untuk dijadikan oleh-oleh pada sanak saudara mereka. Apalagi jika bepergian ke Sumatera Utara tepatnya di kota Medan, durian ini menjadi salah satu ciri khas oleh-oleh yang patut dibawa pulang.
Baca juga: Peuyeum Dilarang Masuk Kabin Kereta?
Namun, pertanyaannya, boleh atau tidak sih durian itu dibawa dalam sebuah penerbangan? Ternyata jawabanya ialah boleh. Dirangkum KabarPenupang.com dari berbagai laman sumber, durian boleh dibawa dalam sebuah penerbangan baik itu yang sudah di kupas alias hanya daging duriannya tanpa kulit ataupun sudah menjadi olahan.
Karena baunya yang khas dan melekat sekali serta sulit hilang, pengemasannya pun berbeda dengan oleh-oleh lainnya. Daging buah durian atau olahan buah durian seperti pancake dimasukkan dalam kotak makan plastik.
Kemudian tutup dengan rapat menggunakan lakban hingga benar-benar tidak ada celah. Masukkan dalam plastik bening kemudian rekatkan kembali dengan lakban. Biasanya pancake durian dilapisi dengan aluminium foil dan dimasukkan dalam plastik yang sudah diberi serbuk kopi.
Proses pengemasan ini bisa diulang hingga empat kali atau lebih. Tak lupa masukkan dalam wadah berisi biji kopi atau bubuk kopi. Sebab kopi sendiri diketahui mampu untuk menetralisir aroma tajam. Kemudian, masukkan durian dalam bagasi kargo saat check in dan jangan bawa dalam kabin pesawat meski sudah di packing dengan rapat.
Humas Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Benny Butarbutar mengatakan, penerbangan tidak melarang pembawaan durian dalam pesawat asalkan tidak menimbulkan bau. Sebab bau durian jika sudah menempel sulit hilang.
“Karena kalau sudah menempel, akan sulit hilang. Nanti bisa dikomplain oleh penumpang lain. Kan ada juga yang enggak suka dengan bau tersebut,” kata Benny yang dikutip KabarPenumpang.com dari kompastravel.com.
Baca juga: Jangan Sembarang Buka Sepatu di Dalam Kabin Pesawat, Inilah Sebabnya!
Seperti belum lama ini terjadi dimana penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 091 dari Bengkulu menuju ke Jakarta yang diprotes penumpang karena membawa durian dan baunya hingga ke kabin. Durian yang dibawa dalam kargo tersebut sebenarnya sebanyak 2,025 ton dan sudah dalam pengemasan yang sesuai prosedur.
Bahkan Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu, Anies Wardhana mengatakan, durian tidak masuk kategori barang yang tak boleh diangkut dan bisa masuk kargo pesawat. Dia mengatakan karena punya aroma yang khusus sehingga harus dalam pengemasan pengangkutan khusus dan saat itu Sriwijaya tidak menyalahi aturan baik berat maupun pengemasannya.