Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanBantu Pembangunan Double Track Bogor – Cicurug, Kereta Mekanik Dioperasikan

Bantu Pembangunan Double Track Bogor – Cicurug, Kereta Mekanik Dioperasikan

Stasiun Bogor Paledang sampai dengan Stasiun Cicurug masih tahap pembangunan jalur ganda (Double Track). Pembangunan sepanjang 26 kilometer ini akan dipasangi jalur ganda dengan tipe rel yang lebih besar.

Baca juga: KRD Bumi Geulis – Kenangan Rute Bogor-Sukabumi yang Kini Jadi Rail Clinic

Stasiun yang dilpasangi jalur ganda dimulai dari Stasiun Bogor Paledang, Stasiun Batu Tulis, Stasiun Ciomas, Stasiun Maseng, Stasiun Cigombong, dan berakhir di Stasiun Cicurug. Rel yamg sudah diganti atau di-upgrade ini akan memudahkan kereta api melintas dengan berat muat tiap rangkaiannya yang lebih besar. Karena jalur kereta api yang dibuat jalur ganda merupakan jalur yang titik rawan bencana alam.

Selain rel kereta api yang diganti dengan tipe yang lebih besar, ke-6 stasiun yang dilewati pun turut memiliki bangunan baru terutama dibagian peron dan atap peron itu sendiri, hanya saja bangunan stasiun yang merupakan cagar budaya Kereta Api Indonesia tidak dirombak.

Sistem persinyalan pun hingga saat ini masih terlihat menggunakan sistem mekanik, tapi sebagian stasiun sudah diganti menjadi elektrik seperti di Stasiun Bogor Paledang dan Stasiun Batu Tulis.

Kereta api yang melintas di jalur Bogor Paledang – Cicurug – Sukabumi hanya satu rangkaian saja, yaitu Kereta Api Pangrango. Kereta api ini terdiri dari 1 kelas eksekutif dan 4 kelas ekonomi. Informasi yang beredar jika jalur ganda sudah selesai pengerjaannya, kereta api yang melintas di jalur ini akan ditambah, yaitu rangkaian Kereta Api Pangramgo 2 dan beberapa kereta angkutan barang termasuk kereta api angkutan air mineral.

Pantauan kabarpenumpang.com, Rabu (23/2) saat menjelajah dari Stasiun Bogor Paledang hingga kawasan Batu Tulis jalur ganda sudah cukup rapi dibangun. Hanya saja beberapa titik kilometer masih terlihat rel bengkok yang belum dirapikan. Untuk merapikan rel yang masih bengkok dijalur yang lurus dan juga balas yang masih belum dipadatkan, pihak dari PT KAI menerjunkan satu set rangkaian kereta mekanik.

Dalam istilah perkeretaapian khususnya kereta mekanik, rangkaian ini berfungsi untuk memecok batu balas dan juga merapikan rel yang sedikit bengkok di rel yang lurus ataupun mengangkat rel agar taburan batu balas bisa memadatkan rel kereta api.

Si kuning kereta mekanik dengan nomor SR 3 14 06 ini memiliki panjang 18.430 mm dan mampu lari dalam kecepatan maksimal 45 kilometer per jam. Kereta dengan produsen Plesser dan Theurer ini pun dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan mempunyai nama sarana MTT Unimat Compact 08-275/3S.

Baca juga: Anggarkan Rp1,1 Triliun, Pemerintah Canangkan Jalur Rel Ganda Bogor-Sukabumi-Bandung

Kereta mekanik ini sudah berada di jalur Bogor – Batu Tulis sudah ada beberapa hari yang lalu guna memperbaiki rel dan memadatkan batu balas. Saat melakukan pemecokan dibutuhkan waktu setengah hingga satu jam tergantung dari berapa kilometer yang akan dikerjakan oleh kereta mekanik ini.

Saat ini kereta mekanik tersebut masih melakukan pengerjaannya di kilometer 3 dan 4 antara Stasiun Bogor Paledang hingga Stasiun Batu Tulis. Setelah pengerjaan selesai oleh kereta mekanik ini, rencana akan lewati kereta inspeksi lori dressin yang mengangkut rombongan dari Direktorat Jenderal Perkeretapian dan PT KAI untuk peninjauan. (PRAS – Cinta Kereta Api)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru