Informasi soal penutupan perlintasan sebidang di kawasan Jl. Arjuna, Ciroyom, Bandung berdekatan dengan Stasiun Ciroyom bakal dilakukan. Perlintasan sebidang yang merupakan jalan raya menuju Pasar Ciroyom memang terkenal ramai dengan kendaraan bermotor yang menyeberang rel kereta api. Terlebih saat perlintasan ditutup saat kereta api akan lewat, kemacetan pun tak terhindarkan. Karena banyak pula angkutan umum (angkot) yang ngetem sembarangan disepanjang pasar hingga mendekati pintu perlintasan.
Baca juga: Setelah Kemayoran, Perlintasan Sebidang Pasar Senen Siap–siap Ditutup
Diketahui bahwa Stasiun Ciroyom merupakan area yang sangat dekat dengan Pasar Ciroyom. Tak heran banyak masyarakat berbelanja di pasar tradisional ini menggunakan transportasi kereta api. Stasiun Ciroyom didominasi dengan kereta api lokal yang memiliki rute Padalarang – Bandung – Cicalengka. Tak hanya itu, jalur kereta api di area Ciroyom ini dilewati kereta api jarak jauh rute Bandung – Jakarta dan Bandung – Semarang hingga Surabaya. Bisa dibayangkan betapa sibuknya lalu lintas kereta api saat lewat di area ini. Terlebih pintu perlintasan menutup sekitar 2 hingga 3 menit sebelum kereta api lewat.
Flyover di Ciroyom Akan Gantikan Perlintasan Sebidang
Pembangunan underpass Cimahi guna menghindari kemacetan lalu lintas saat menyeberang rel kereta api masih tahap pengerjaan. Saat ini pemerintah juga mulai merencanakan menutup perlintasan sebidang di Ciroyom akan dibangun flyover. Flyover sepanjang 700 meter akan dibangun juga sebagai upaya mengatasi lonjakan kendaraan yang terjadi saat KCJB (Kereta Cepat Jakarta Bandung) beroperasi.
Kepala Divisi Perencanaan DJKA Kemenhub Provinsi Jabar, Ari Yudanto memaparkan bahwa jembatan layang Ciroyom akan dibangun mulai dari 2022 dan ditargetkan selesai pada 2023. Meski terkesan mendadak, tapi menurut Ari, pembangunan flyover ini perlu dilakukan untuk menunjang alur waktu aktivasi KCJB.
Baca juga: Perlintasan Sebidang Pondok Cina Kini Tak Lagi Ramai
Menanggapi isu flyover yang akan melintasi wilayahnya, Lurah Ciroyom, Moch. Agus F mengaku akan ikut mengawal dan melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait program ini. Jika lahan yang nantinya akan menjadi garapan proyek flyover di sekitar Ciroyom ini 100 persen milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI) yang saat ini masih digunakan oleh masyarakat. (PRAS – Cinta Kereta Api)