Bandara Sydney Australia untuk pertama kalinya membuka pintu bagi penerbangan internasional -khusus warga negara Australia dan tidak untuk selain itu- setelah 20 bulan lockdown. Hal ini pun disambut dengan tangis haru keluarga para penumpang yang juga warga negara Australia.
Baca juga: Corona Melonjak, Australia Batasi Penumpang Internasional! Tiket Melonjak Sampai Rp400 Jutaan
Mulai hari ini, 1 November 2021, persyaratan karantina mandiri dan berbagai prosedur rumit lainnya bagi kedatangan internasional sudah tidak berlaku bagi mereka yang sudah mendapat vaksinasi dua dosis.
ABC News melaporkan, 14 penerbangan internasional diperkirakan akan mendarat di Bandara Sydney hari ini. Beberapa di antaranya sejak dini hari sudah mendarat dan dibarengi dengan momen sangat emosional.
Salah satu penumpang pertama yang tiba di Bandara Sydney mengaku sangat rindu dengan ibunya yang sedang sakit. Sang ibu divonis dokter sudah tak lama lagi. “Saya sangat takut dan emosional karena saya sangat ingin melihat ibu saya karena dokter mengatakan dia tidak akan lama,” katanya kepada wartawan.
Setelah tiba di bandara dan bertemu dengan keluarganya, penumpang tersebut masih harus menuju ke Australia Barat, tempat ibunya berada dan itu tidak mudah. Tetapi, ia bertekad untuk melibas semua tantangan yang ada. “Saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk melihatnya,” katanya.
Penumpang pesawat pertama di Bandara Sydney lainnya yang juga warga negara Australia lainnya, Nick Skarajew, mengaku lega bisa kembali ke Negeri Kangguru. Sebab, tak sedikit kerabat, keluarga, dan lingkaran terdekatnya yang sakit atau meninggal tanpa bisa dihadirinya.
“Sungguh menakjubkan mendengar beberapa cerita tentang keluarga terlantar, tentang hubungan dan juga banyak orang sedih yang merasa sangat tidak berdaya dengan mengetahui orang tua dan anggota keluarga dekat meninggal dan tidak bisa berbuat banyak,” jelasnya.
Australia memutuskan membuka kembali penerbangan internasional khusus bagi warga negara Australia ataupun bagi warga asing yang sudah menetap di sana. Adapun penerbangan untuk wisatawan dan pelajar internasional masih belum diizinkan.
“Hari ini Sydney telah membuka kembali Australia untuk dunia,” ujar Menteri Pekerjaan, Investasi, dan Pariwisata NSW Stuart Ayres.
“Senang sekali berada di sini di aula kedatangan melihat senyum di wajah orang-orang, pelukan hangat dan tulus dari anggota keluarga yang bersatu kembali untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan,” tambahnya.
Sementara itu, Perdana Menteri NSW Dominic Perrottet, mengatakan, “Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu banyak orang dan tingkat vaksinasi kami yang tinggi memungkinkan kami untuk membuka kembali dengan cara yang aman dan penuh pertimbangan,” jelasnya.
Baca juga: Australia Canangkan Buka Penerbangan (Penumpang) ke Luar Negeri pada Desember
“Keluarga dan teman-teman di seluruh NSW sekarang dapat berkumpul dan juga menantikan untuk menyambut pulang warga Australia yang telah ke luar negeri untuk mencoba pulang,” tutupnya.
Sebetulnya, sebelum ini, Bandara Sydney sudah dibuka untuk penerbangan internasional. Setiap hari, hanya 400 penumpang internasional yang diizinkan masuk Australia. Hanya saja, ketika itu, tidaknya sangat mahal karena sedikitnya penerbangan. Tiket termahal bahkan sampai Rp400 juta. Sudah begitu, penumpang harus karantina mandiri 14 hari menggunakan biaya sendiri dan sederet prosedur lainnya.