Bandara Internasional Langkawi di Malaysia kembali dikabarkan memulai operasionalnya setelah renovasi perluasan yang dilakukan hampir satu tahun. Renovasi besar-besaran tersebut dilakukan agar bandara di Pulau Langkawi ini mampu menampung lebih banyak penumpang dari yang sebelumnya.
Baca juga: Pasar LCC Meningkat, Bandara Internasional Narita Siap ‘Upgrade’ Kapasitas Terminal 3
KabarPenumpang.com melansir dari laman airport-technology.com (4/9/2018), sebelumnya Bandara Langkawi hanya mampu menampung 1,5 juta pelancong pertahun. Namun setelah diperluas, mampu menampung hingga empat juta penumpang pertahunnya.
Terletak di Pulau Langkawi tepatnya di Kedah, bandara ini memiliki ritel yang bebas bea, kafe dan restoran serta lounge untuk penumpang premium. Dengan kembali dibukanya, CEO Malaysia Airports acting group, Raja Azmi Raja Nazudding mengaku sangat senang karena proyek perluasan bandara tersebut sesuai dengan yang dijadwalkan.
“Dengan ekspansi ini, Bandara Langkawi akan memiliki posisi yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan Langkawi sebagai tujuan wisata yang populer, serta bertindak sebagai katalisator yang lebih besar untuk pembangunan ekonominya,” ujar Raja.
Dulunya sebelum di ekspansi, luas gedung terminal hanya 15 ribu meter persegi dan kini sudah menjadi 23 ribu meter persegi. Tak hanya itu, fasilitas di terminal Bandara Langkawi sendiri telah ditingkatkan guna mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Selain terminal, kawasan parkir pun diperluas dan mampu menampung hingga 600 mobil dibanding sebelumnya hanya 400. Konter check in di bandara ini pun bertambah dari 24 menjadi 30 serta konter imigrasi yang sebelumnya 14 menjadi 18.
Sistem In-Line Hold Baggage Handling (ILHBS) baru juga telah dipasang di bandara. Sistem otomatis tersebut memiliki tiga tingkat fasilitas pemeriksaan keamanan. Jumlah gate pun telah bertambah menjadi delapan dari lima sambil menambah dan memperbaiki fasilitas toilet yang ada.
Baca juga: Bandara Baru Istanbul Diharapkan Menjadi Aerotropolis
“Kami yakin bahwa perluasan ini akan lebih memfasilitasi pertumbuhan Langkawi. Kami sudah melihat lebih banyak minat dari maskapai asing untuk beroperasi dari sini. Saat ini, ada enam maskapai penerbangan yang beroperasi dari Langkawi ke empat tujuan domestik dan lima tujuan internasional dengan frekuensi mingguan gabungan sebesar 238,” jelas Raja.
Diketahui, Bandara Langkawi sendiri dibangun pada tahun 1991 dan selesai Desember 1993. Bandara Internasional Langkawi sempat menjadi lapangan terbang tentara Jepang tahun 1945 silam dan kemudian digunakan oleh tentara Inggris.