Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018 kemarin, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau yang dikenal dengan Bandara Kertajati akan memulai penerbangan internasional pertamannya. Layanan penerbangan ini sendiri akan dimulai pada 13 Oktober 2018 mendatang dengan rute Kertajati-Madinah dimana jamaah Umroh sendiri berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Baca juga: Mulai 8 Juni 2018, Damri Operasikan Bus ke Bandara Kertajati dari Empat Kota
“Dengan bahagia pada 13 Oktober 2018 mendatang akan ada penerbangan yang ditunggu-tunggu. Karena akan ada penerbangan (di Bandara Kertajati) dengan pangsa yang luar biasa,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil yang dikutip KabarPenumpang.com melalui siaran pers yang diterima, Rabu (10/10/2018).
Adanya pembukaan penerbangan untuk Umroh sendiri dikarenakan jumlah penduduk Indonesia yang memiliki 41 juta masyarakat muslim dan di Jawa Barat total populasinya sendiri 97 persen. Emil mengatakan dengan potensi masyarakat muslim di Jawa Barat ini bagus bila adanya layanan penerbangan langsung dari Kertajati-Madinah dan bisa saja menambah penerbangan lainnya yang ada di BIJB.
“Jadi nanti dengan kehadiran rute internasional menuju Arab Saudi, memberikan nilai lebih terutama efektivitas,” tambah Emil.
Tak hanya itu Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra juga memastikan kesiapan penerbangan perdana rute internasional tersebut. Bandara dengan kode KJT ini rencananya akan melayani Umroh satu minggu sekali dengan agen biro perjalanan Dream Tour.
“Insya Allah kami siap. Dua minggu lalu kami sudah melakukan simulasi, kami sangat optimis pada 13 Oktober nanti kita akan memulai penerbangan internasional perdana Kertajati-Madinah dengan transit di India,” ucap Virda.
Baca juga: Layani Rute Surabaya, 8 Juni 2018 Citilink Terbang Perdana dari Bandara Kertajati
Managing Director of Lion Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan, Bandara Kertajati bisa menjadi pusat kegiatan transportasi udara dari Jawa Barat menujuh Tanah Suci. Hal ini dikarenakan BIJB merupakan bandara terbesar di Jawa Barat, sehingga sepatutnya potensi masyarakat yang ingin melancong ke luar negeri terlayani secara maksimal.
“Pada 13 Oktober minggu ini akan menjadi tonggak sejarah dan pencapaian menghadirkan penerbangan internasional yang dimulai dengan melayani umrah. Berbagai macam rencana strategis dan peluang telah menjadikan Kertajati menjadi semangat baru kami untuk pusat kegiatan transportasi udara. Lion Air akan menggunakan pesawat terbaru Boeing 737 MAX 8 dengan kapasitas 180 kursi. Karena penerbangan jarak jauh, maka transit dilakukan di Bandar Udara Internasional Trivandrum, Kerala, India untuk keperluan pengisian bahan bakar,” ujar Daniel.
Beberapa agen travel mengatakan, adanya penerbangan Umroh dari Bandara Kertajati mendapat respon luar biasa dan ini membantu sehingga lebih efektif dan efisien bagi Jamaah dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Penerbangan perdana tersebut akan mengangkut Jamaah asal Ciyumajakuning, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan dan Purwokerto.
Sebelumnya diketahui, PT Garuda Indonesia sendiri pada Mei 2018 kemarin, sudah mencangkan akan memberangkatkan Haji dan Umroh dari Bandara Kertajati. Namun ternyata hingga kini belum terealisasikan.
“Belum ada penerbangan Umroh dari Bandara Kertajati,” ujar Humas PT Garuda Indonesia yang dihubungi KabarPenumpang.com, Kamis (11/10/2108)