Monday, November 25, 2024
HomeBandaraBandara Kabul Mulai Layani Penerbangan Domestik, Penerbangan Internasional Masih Abu-abu

Bandara Kabul Mulai Layani Penerbangan Domestik, Penerbangan Internasional Masih Abu-abu

Bandara Kabul akhirnya mulai melayani penerbangan sipil. Untuk di awal, penerbangan domestik lebih dahulu dibuka. Adapun penerbangan internasional (komersial) masih menunggu kesiapan tim dan bandara itu sendiri, mengingat banyak fasilitas di bandara hancur saat proses evakuasi warga bersamaan dengan kepergian tentara Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan.

Baca juga: Inilah Pesawat Pertama yang Mendarat di Bandara Kabul Usai Kepergian AS

Laporan Reuters, layanan pertama penerbangan domestik dijalani oleh Ariana Afghan Airlines. Maskapai nasional Afghanistan itu sudah melayani penerbangan antara Kabul dan tiga kota besar lainnya, meliputi Herat di barat, Mazar-i Sharif di utara, dan Kandahar di selatan.

“Ariana Afghan Airlines dengan bangga melanjutkan penerbangan domestiknya,” katanya dalam sebuah pernyataan yang diunggal di laman Facebook resmi perusahaan.

Kembali dibukanya Bandara Kabul untuk penerbangan sipil tidak lepas dari kedatangan tim ahli dari Qatar. Rabu, 1 September 2021 lalu, pesawat pertama yang mendarat di Bandara Kabul pasca kepergian AS, Boeing C-17 Globemaster livery Qatar Airways milik Angkatan Udara Qatar, diketahui membawa sejumlah peralatan, termasuk tim ahli untuk membantu operasional bandara.

Selain itu, Duta Besar Qatar untuk Afghanistan juga mengkonfirmasi, tim dari negaranya juga membantu memperbaiki runway bandara yang disebut rusak dalam gejolak selama tiga pekan terakhir. Mereka dibantu oleh tenaga ahli dari Turki yang juga sudah tiba sejak beberapa hari yang lalu.

Beroperasinya layanan penerbangan sipil Bandara Kabul atau yang biasa juga disebut Bandara Hamid Karzai ini tentu menjadi langkah maju bagi perekonomian negara. Sebab, bandara atau moda transportasi udara menjadi satu-satunya akses paling efektif dan efisien untuk memudahkan pertukaran barang dan orang, dari dan ke Afghanistan, mengingat negara ini tidak mempunyai laut.

Sebetulnya, jalur darat juga bisa diandalkan. Sebagai contoh, selama ini, sebuah terowongan menghubungkan Kabul dengan perbatasan Tajikistan di bawah Pegunungan Hindu Kush, menjadi jalur utama pertukaran berbagai komoditas, seperti baju, bit gula, furnitur, dan perlengkapan senjata. Tetapi, kuantitasnya tak bisa menyamai lewat udara.

Sejak tentara AS pergi meninggalkan Afghanistan pada akhir Agustus, penerbangan sipil maupun militer sempat ditangguhkan selama kurang lebih satu hari. Setelah kedatangan pesawat Angkatan Udara Qatar, geliat aktivitas di bandara memang meningkat dan pembukaan kembali layanan penerbangan di bandara ini adalah buah dari itu.

Baca juga: Miris, Warga Afghanistan Tewas di Bandara Kabul Gegara Kepanasan dan Kelaparan Saat Tunggu Evakuasi

Bandara Kabul sendiri saat ini dijaga ketat oleh pasukan khusus Taliban “Badri 313”. Pasukan khusus yang memiliki persenjataan lengkap tersebut, saat ini, menjadi pemegang otoritas Bandara Kabul untuk sementara, menjaga seluruh pos pemeriksaan dan skrining bandara.

Sebelum diambil alih oleh pasukan khusus Badri 313, Taliban disebut sempat meminta Turki untuk mengoperasikan bandara, termasuk keamanannya. Tetapi, sampai saat ini, itu tak kunjung terwujud.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru