Berlari di jalan yang halus, datar dengan jalur yang panjang tanpa hambatan, tak pelak menjadi idaman bagi para pelari. Dan salah satu yang memenuhi kriteria tersebut adalah landas pacu atau runway pesawat. Meski landas pacu di bandara bukan tempat untuk berlari, namun apa yang dilakukan oleh otoritas Bandara Internasional Miami, layak menjadi inspirasi pada kegiatan bertajuk “run” yang kembali naik pamor pasca pandemi.
Baca juga: Kenapa Runway Tidak Dibuat Lebih Panjang Agar Tak Terjadi Kecelakaan?
Dikutip dari simpleflying.com (1/11/2022), pada 29 Oktober 2022, ada pemandangan yang disebut sangat luar biasa di Bandara Internasional Miami, karena di landasan utara tidak terlihat pergerakan pesawat, tidak ada satu pun keberangkatan atau kedatangan pesawat. Sebaliknya, landasan utara bandara dipadati ribuan pelari yang berlari di sepanjang jalur 5 km.
Acara maraton di runway ini merupakan instalasi kedua dari dua bagian Miami Runway 5-Kilometer Series, di mana para pelari mendaftar dan berlari sejauh lima kilometer di landasan. Lari yang diadakan oleh Bandara Internasional Miami mengikuti instalasi pertama yang diselenggarakan oleh Bandara Eksekutif Miami-Opa Locka pada 19 Maret lalu.
Bila pada seri maraton pertama 19 Maret 2022 hanya diikuti oleh 300 pelari, tetapi pada seri kedua lebih dari 2.600 pelari berlari di Bandara Internasional Miami. Secara keseluruhan, kedua acara lari ini berhasil mengumpulkan lebih dari US$30.000 untuk kampanye Making Strides Against Breast Cancer dari American Cancer Society. Dana yang terkumpul berasal dari biaya pendaftaran peserta, sumbangan individu, dan sponsor acara.
Sponsor tuan rumah untuk Miami Runway 5-Kilometer Series meliputi kedua bandara, Miami-Dade County, dan sponsor tuan rumah American Airlines. Pendukung acara tersebut juga termasuk mitra penerbangan Catalina Aerospace Corporation, Atlantic Aviation, Signature Flight Support, Spirit Airlines, dan LATAM Airlines.
Baca juga: Musibah di Bandara Miami, Ribuan Anak Ayam Mati Kepanasan di Gudang Kargo
Kabarnya, kegiatan berlari di runway akan berlanjut di beberapa bandara lainnya di AS. Nah, bagaimana dengan Indonesia? Mungkinkah akan dicontoh, mengingat ada beberapa landasan yang tidak terlalu sibuk, bahkan ada bandara yang tanpa penerbangan berjadwal sama sekali.