Salah satu bandara tersibuk di India, Bandara New Delhi, makin memassifkan penggunaan teknologi facial recognition yang disebut DigiYatra. Sebelum teknologi tersebut hanya tersedia di beberapa gate saja. Tetapi pada bulan Maret mendatang, sebagian besar gate masuk dan boarding DigiYatra ditargetkan sudah terpasang.
Baca juga: Bergeser ke Era Otomatis, Maskapai Iberia Uji Coba Facial Recognition
DigiYatra pertama kali diluncurkan pada 15 Agustus 2022, tepat pada Hari Kemerdekaan ke-75 India, dalam versi beta dari contactless passenger processing system di Bandara Delhi dan Bengaluru. Sistem ini memungkinkan penumpang melewati pos pemeriksaan tanpa menunjukkan surat apapun.
Agar bisa memanfaatkan fasilitas tersebut, penumpang diharuskan mengunduh aplikasi DigiYatra dan harus mendaftar menggunakan kredensial Kartu Adhaar masing-masing, yaitu nomor identifikasi unik yang menyimpan sidik jari dan pemindaian iris mata seseorang.
Saat memasuki bandara, penumpang diharuskan memindai boarding pass mereka di e-gate. Kamera yang dipasang di sana juga memindai wajah orang tersebut, dan hal ini diulangi di berbagai pos pemeriksaan di seluruh bandara.
Tingginya animo penumpang dan keuntungan dari teknologi DigiYatra membuat operator memperluas jangkauannya. Pada akhir Maret tahun ini, Terminal 2 dan 3 Bandara Internasional Indira Gandhi Delhi ditargetkan juga mulai mengaktifkan teknologi facial recognition. Di bulan berikutnya, DigiYatra terpasang di Terminal 1 bandara.
Saat ini setiap hari tak kurang dari 2.500 penumpang memanfaatkan teknologi tersebut dan jumlah itu akan meningkat seiring pemasangan di Terminal 2 dan 3 bandara serta Terminal 1.
“Setelah pemasangan semua infrastruktur DigiYatra di Terminal 3 dan Terminal 2, sekitar 40 persen pelancong domestik harian akan dapat masuk tanpa hambatan ke terminal, area pemeriksaan keamanan, dan gerbang keberangkatan,” kata DIAL, operator Bandara Delhi, dalam sebuah pernyataan.
DIAL menambahkan bahwa ini akan membantu penumpang menghemat waktu sekitar 15–25 menit dalam proses mulai dari pemeriksaan masuk hingga pemeriksaan keamanan selama jam sibuk, karena hanya beberapa detik yang diperlukan di setiap titik kontak.
Baca juga: Gandeng Qantas Airways, Bandara Internasional Sydney Operasikan Fitur Face Recognition
Teknologi facial recognition bukan barang baru di dunia. Sudah banyak bandara dan maskapai yang mengimplementasikan teknologi tersebut untuk mengurai antrean saat di pos pemeriksaan ataupun di gate masuk.
Dari segi kesehatan, manfaat contactless dari teknologi tersebut sangat mendorong penggunaannya secara massif di dunia.