Bahasa lokal biasanya lebih banyak dipakai di daerah itu sendiri atau di kalangan masyarakat yang memang dominan dari satu daerah tertentu, bahasa lokal setiap daerah juga merupakan kearifan budaya yang bisa digunakan untuk mengenalkan lebih tentang satu daerah tersebut. Dulu, artian bahasa kearifan lokal Indonesia seperti bahasa Jawa, Batak, Sunda dan lainnya hanya bisa di cari dalam mesin pencarian seperti Google.
Baca juga: Optimalkan Pelayanan, PT Angkasa Pura I Luncurkan Concordia Lounge Card
Belum lama ini, tepatnya 17 Juli 2017 kemarin, bahasa Jawa sebagai salah satu kearifan lokal Daerah Istimewa Yogyakarta digunakan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Sleman. Corporate Secretary Angkasa Pura Airports Israwadi, mengatakan, bahasa Jawa yakni bahasa dan dialeknya yang biasa digunakan oleh masyarakat Pulau Jawa kini bisa dapat langsung dirasakan di bandara.
“Penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara Adisutjipto akan merasakan nuansa khazanah budaya Yogyakarta dengan hadirnya informasi announcement yang menggunakan Bahasa Jawa,” ujar Corporate Secretary Angkasa Pura Airports Israwadi, melalui siaran pers yang diterima KabarPenumpang.com (20/7/2017).
Baca juga: Toilet Tiga Dimensi Ada di Bandara Sepinggan Balikpapan
Bandara Internasional Adisutjipto menambahkan layanan kepada penumpang dengan menghadirkan Bahasa Jawa dalam penyampaian informasi announcement di bandara, yang saat ini disampaikan dalam 2 bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Penambahan bahasa dalam penyampaian informasi announcement ini diharapkan dapat menghadirkan nuansa keramahan Yogyakarta di bandara, sekaligus untuk mengenalkan dan mempromosikan Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah baik kepada wisatawan domestik maupun mancanegara yang melalui Bandara Adisutjipto.
Yogyakarta yang merupakan salah satu destinasi utama di Pulau Jawa, memberikan peranan penting bagi bandara dalam mendukung industri kepariwisataan suatu daerah. Bandara menjadi etalase karena fungsi konektivitasnya dari dan menuju suatu lokasi wisata. Hal ini pula menjadi langkah Angkasa Pura Airports Kantor Cabang Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dalam mendukung Pemerintah Daerah untuk mencapai target 4 persen wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta pada tahun 2018, melalui promosi wisata DIY.
Baca juga: Angkasa Pura I Perketat Prosedur Keamanan di 13 Bandara
“Ini menjadi yang pertama. Bandara Adisutjipto merupakan bandara pertama yang menghadirkan Bahasa Jawa dalam penyampaian informasi announcement kepada penumpang. Semoga ini dapat menjadi wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa bandara, sekaligus sebagai upaya mendukung kearifan lokal seni budaya dan pariwisata di Yogyakarta,” kata Israwadi.
Lebih lanjut, adanya penggunaan bahasa kearifan lokal ini adalah inisiatif langsung dari pihak bandara tersendiri dan ini menjadi terobosan baru untuk dunia penerbangan. Untuk bandara lainnya, pihak Angkasa Pura Airports sampai saat ini juga mendukung bandara lainnya untuk mengikuti hal yang sama seperti Adisutjipto.