Monday, April 14, 2025
HomeDaratAustralia Buka Pintu Masuk Wisatawan, Kereta Tait Kembali Beroperasi Setelah 18 Tahun...

Australia Buka Pintu Masuk Wisatawan, Kereta Tait Kembali Beroperasi Setelah 18 Tahun Mati Suri

Penantian panjang pelancong yang akan ke Australia akhirnya terbayar sudah setelah negara ini menutup diri selama dua tahun di masa pandemi. Sebab Negeri Kanguru ini mulai membuka pintu untuk pelancong internasional pada 21 Februari 2022 kemarin.

Baca juga: Kursi di Gerbong Menghadap Laut, Inilah “Sea Rail” Kereta Wisata Khas Pesisir Korea Selatan

Pembukaan kembali Australia untuk pelancong internasional karena tingkat vaksinasi yang sudah dilakukan 94 persen penduduknya dengan dosis lengkap. Selain itu juga turunnya jumlah orang yang terinfeksi Covid-19.

Pembukaan ini pun juga disambut dengan kereta tua Tait yang kembali ke rel untuk pertama kalinya setelah 18 tahun berhenti beroperasi. KabarPenumpang.com melansir dari laman abc.net.au (8/3/2022), peluncuran ini ditandai dengan telah disertifikasinya kereta untuk mengangkut penumpang di jaringan kereta api pingiran kota Melbourne saat beroperasi di bawah kekuatannya sendiri sejak 2004.

Seorang relawan Steamrail Alex McLennan mengatakan, bahwa mereka telah melalui masa-masa “berat” untuk kembali mencoba menjalankan kereta hingga akhirnya menyenangkan bagi semua yang terlibat.

“Ketika Anda telah bekerja di kereta begitu lama dan melakukan begitu banyak hari-hari kotor yang panjang merangkak di bawahnya, itu sangat istimewa hanya untuk melihat semua wajah tersenyum. Orang-orang berkata, ‘Saya ingat ini’ dan anak-anak kecil melihat ke dalam mengatakan itu ‘sangat keren’,” katanya.

Sebelum ditutup, Steamrail Victoria mengoperasikan tur dan perjalanan antar-jemput umum kereta Tait dari pertengahan 1980-an hingga 2004 ketika operator West Coast Rail ditutup. Kemudian para relawan mencari operator lain untuk menjalankan kembali kereta tersebut.

Sayangnya pada 4 Maret 2015 kebakaran terjadi di Newport Railyards yang menghanguskan kereta pintu ayun yang baru direnovasi dan merusak bengkel serta gerbong lainnya. Adanya insiden ini menghancurkan para sukarelawan dan membuat mereka berpikir apakah bisa melanjutkannya kembali atau tidak saat itu.

“Untungnya, kereta ini selamat dari kebakaran, dan kami baru saja memutuskan, ‘Benar, kami akan mewujudkannya.’,” ujar McLennan.

Dengan bantuan anggota parlemen federal Jason Wood, Steamrail Victoria dapat memperoleh hibah pemerintah Australia sebesar $1 juta pada tahun 2017 untuk mengembalikan layanan kereta Tait. Uang itu digunakan untuk lapisan cat baru dan untuk meningkatkan fitur keselamatan kereta, sehingga sesuai dengan peraturan modern. Relawan Steamrail Craig Soden mengatakan tanpa uang hibah, kereta Tait tidak akan beroperasi hari ini.

“Ada banyak peningkatan keamanan yang perlu kami lakukan, yang tidak akan mampu kami lakukan,” katanya.

Setelah bertahun-tahun bekerja untuk memulihkan dan memodifikasi Tait, kereta melewati proses akreditasi yang ketat dengan pengujian dimulai pada Januari 2020. Langkah terakhir adalah “uji coba beban” dengan sukarelawan Steamrail sebagai penumpang pada 26 Februari.

“Merupakan kepuasan besar untuk memiliki penumpang lagi. Orang tua dapat mengenang hari-hari yang telah berlalu, dan generasi muda dapat mengalami perjalanan pinggiran kota dari masa lalu itulah intinya,” kata Soden.

Baca juga: Sebelum Israel Menjajah, Palestina Pernah Punya Jaringan Kereta Api Terbesar

Selain lusinan sukarelawan, organisasi lain telah membantu Steamrail Victoria menjalankan Tait rattler merah. Tak hanya itu, V/Line telah setuju untuk menjadi operator yang terakreditasi. Kereta Metro telah memberi mereka akses ke rel, Departemen Perhubungan telah memberikan nasihat keselamatan dan Serikat Kereta Trem dan Bus telah menyediakan pengemudi. Dalam beberapa bulan ke depan, mereka berharap dapat memiliki tiket tur pertama mereka untuk umum.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru