Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Ibrahimovic, Neymar, Paul Pogba, dan Gareth Bale boleh aja masuk dalam jajaran pesepak bola yang memiliki private jet termahal. Tetapi, bila di kategori umum, sudah pasti private jet mereka tak ada apa-apanya.
Baca juga: Enam Private Jet Termahal Milik Pesepak Bola Dunia, Nomor Satu Lekat dengan Aceh-Indonesia!
Pada umumnya, seluruh konglomerat di dunia yang hartanya triliunan sudah barang tentu mempunyai private jet.
Bill Gates, misalnya, punya empat pesawat jet pribadi berupa dua Gulfstream G650ER (menggantikan dua jet Bombardier 700 Global Express yang sudah tua), masing-masing bernilai hampir US$70 juta, dan dua Bombardier Challenger 350, bernilai US$ 27 juta per unit. Jeff Bezos, orang terkaya di dunia, punya beberapa private jet. Salah satunya Gulfstream G650.
Meski demikian, tak semua orang terkaya atau konglomerat di dunia punya private jet terbesar di dunia. Hanya ada segelintir orang, mulai dari private jet Boeing 747-8 VIP konglomerat Hong Kong Joseph Lau, private jet Boeing 747-400 Pangeran Al Waleed bin Talal, private jet Airbus A340 Alisher Usmanov, Boeing 767-300 Roman Abramovich, dan Boeing 767-200 rapper Kanada, Drake.
Di antara lima private jet terbesar di dunia, laporan Simple Flying, private jet Boeing 767-300 Roman Abramovich tentu yang paling menarik. Betapa tidak, pesawat dari bos klub Liga Inggris, Chelsea, itu bukan hanya mewah tetapi juga dilengkapi dengan sistem rudal anti-balistik yang sama dengan pesawat kepresidenan AS Air Force One.
Pesawat kepresidenan pemimpin dunia, termasuk AS, memang dilengkapi engan sistem pertahanan anti rudal atau biasa juga disebut CAMS (Civilian Aircraft Missile Protection System) untuk melawan rudal anti pesawat portabel atau man-portable air defence systems (MANPADS).
Sistem pertahan anti rudal ini akan sangat berguna ketika jet tempur pengawal Air Force One (biasanya berjumlah tiga-enam jet) berhasil dilumpuhkan. Namun, sistem anti rudal itu bukanlah opsi terakhir, pesawat masih dibekali dengan fitur escape pod atau kursi lontar. Hanya saja, tak disebutkan dengan jelas berapa jumlah kursi lontar yang tersedia.
Kembali ke private jet terbesar di dunia milik Roman Abramovich, konglomerat asal Rusia ini diketahui membeli Boeing 767-33AER yang dijuluki ‘The Bandit’ pada tahun 2004 lalu dari Hawaiian Airlines.
Baca juga: Dassault Falcon 20 – Sosok Jet Pribadi Unik di Halaman Depan Kantor GMF AeroAsia
Interiornya didesain sangat mewah. Banquet hall untuk menjamu para tamu kelas kakap yang menampung 30 orang terlihat sangat mewah dengan sentuhan furniture mahal. Pesawat juga dilengkapi dengan dapur, bar, tempat tidur, ruang hiburan, sampai kamar mandi mewah berlapiskan emas.
Saat salah satu private jet terbesar di dunia ini tidak digunakan untuk transportasi pribadinya, Roman Abramovich dengan kerendahan hati meminjamkannya kepada para pemain Chelsea FC. Dia bahkan diketahui menerbangkan calon pemain anyar Chelsea atau yang mewakilinya ke London untuk negosiasi kontrak dengan pesawat tersebut.