National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) bagian dari Departemen Transportasi Amerika Serikat (US Department of Transportation – DOT), belum lama ini mengeluarkan amanden terkait sabuk pengaman (keselamatan) di kendaraan.
Menurut data NHTSA, sekitar 50% penumpang kendaraan yang tewas pada tahun 2022 tidak mengenakan sabuk pengaman. Dan diketahui pula tingkat penggunaan sabuk pengaman untuk penumpang kursi belakang secara konsisten lebih rendah daripada kursi depan.
Secara khusus, menurut data dari studi tahunan NHTSA tentang penggunaan sabuk pengaman, dari tahun 2013 hingga 2022, penggunaan sabuk pengaman lebih rendah di kursi belakang daripada kursi depan, berkisar dari perbedaan sekitar 9 poin persentase pada tahun 2013 (78% vs 87%) hingga sekitar 14 poin persentase pada tahun 2017 (75% vs 89%). Pada tahun 2022, penggunaan sabuk pengaman di depan sekitar 91,6% dan di belakang sekitar 81,7%.
Meskipun sabuk pengaman dan peringatan sabuk pengaman efektif, sebagian besar kendaraan baru masih belum memiliki peringatan sabuk pengaman di kursi belakang. Terlebih lagi, meskipun sebagian besar kendaraan menyediakan beberapa tingkat pengingat untuk kursi depan, tingkat perlindungan yang ditingkatkan ini belum terjadi pada semua kendaraan dan tidak terstandarisasi.
Baru-baru ini, NHTSA mengumumkan mandat bagi produsen otomotif yang diharapkan akan membuat penggunaan sabuk pengaman lebih luas bagi mereka yang duduk di kursi belakang.
Seperti dikutip electronicdesign.com (28/1/2025), produsen otomotif harus mematuhi amandemen tersebut mulai 1 September 2026, untuk persyaratan sistem peringatan sabuk pengaman di kursi depan dan 1 September 2027, untuk kursi belakang. NHTSA memperkirakan aturan baru ini akan mencegah lebih dari 500 cedera dan menyelamatkan sekitar 50 nyawa setiap tahun, setelah diterapkan sepenuhnya.
Aturan tersebut mengharuskan semua kendaraan baru memberikan peringatan visual jika kursi belakang ditempati tetapi sabuk pengaman tidak digunakan. Setelah kendaraan mulai bergerak, harus ada peringatan visual dan audio—fitur yang sudah ada di sebagian besar mobil untuk penumpang kursi depan.
Peraturan tersebut mengubah Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal No. 208, “Perlindungan terhadap tabrakan penumpang,” yang sebelumnya hanya mewajibkan peringatan sabuk pengaman untuk kursi pengemudi. Persyaratan baru tersebut berlaku untuk mobil penumpang, truk, bus (kecuali bus sekolah), dan kendaraan penumpang serbaguna dengan peringkat berat kotor kendaraan hingga 10.000 pon.
Sabuk pengaman efektif dalam sebagian besar jenis kecelakaan dan sangat mengurangi risiko cedera fatal dan non-fatal dibandingkan dengan risiko yang dihadapi oleh penumpang yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
Sementara sistem peringatan sabuk pengaman mendorong penggunaan sabuk pengaman dengan mengingatkan penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman untuk mengencangkan sabuk pengaman dan/atau memberi tahu pengemudi bahwa ada penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman sehingga pengemudi dapat meminta penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman untuk mengencangkan sabuk pengaman.
Sabuk Keselamatan Tiga Titik Jadi Standar dan Lebih Aman untuk Penumpang Bus