Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali akan segera mengikuti perkembangan zaman dengan menambah kapasitas layanan hingga 32 juta penumpang. Hal ini diumumkan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, pada Sabtu (13/7/2024).
“Proyek optimalisasi ini untuk menambah kapasitas bandara,” kata Handy. Saat ini, kapasitas penumpang di Bandara Ngurah Rai hanya mencapai 24 juta orang, sedangkan perkiraan jumlah penumpang akan segera mencapai 23,6 juta. “Artinya, sudah kapasitas maksimal,” tambahnya.
Optimalisasi tersebut akan mencakup perluasan beberapa area di terminal domestik, internasional, dan area lainnya. Perubahan yang direncanakan meliputi penambahan luas area x-ray, ruang keberangkatan, dan ruang tunggu penumpang. Optimalisasi di area terminal internasional dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025, dengan penambahan sekitar empat hingga lima titik di area tersebut.
“Ada sekitar empat atau lima tambahan lagi. Itu akan menambah kapasitas bandara jadi 32 juta orang. Kami hitung jumlah kapasitas itu akan bertahan kurang lebih sampai 2031 atau 2032,” terangnya. Menurut Handy, peningkatan kapasitas ini sudah waktunya dilakukan mengingat jumlah arus penumpang yang terus meningkat.
Selain itu, banyaknya maskapai dan penerbangan asing yang masuk ke Bali juga menjadi faktor yang signifikan dalam peningkatan arus penumpang. Salah satu contohnya adalah penerbangan asing oleh maskapai Etihad. Maskapai asal Taiwan dan Korea Selatan juga akan segera masuk ke Bali, setelah melakukan pembicaraan dengan pihak maskapai dari kedua negara tersebut.
Dengan optimalisasi ini, Bandara Ngurah Rai diharapkan mampu mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para wisatawan domestik maupun internasional.
