Monday, November 25, 2024
HomeHot NewsArthur Moore - Operator Radio Amatir yang Pertama 'Tangkap' Sinyal Darurat Titanic...

Arthur Moore – Operator Radio Amatir yang Pertama ‘Tangkap’ Sinyal Darurat Titanic dari Jarak 3.200 Km!

Ketika kapal pesiar Titanic menabrak gunung es saat melintasi Atlantik pada 15 April 1912, para operator telegraf dengan putus asa mengirimkan panggilan darurat berharap seseorang, di suatu tempat dapat mendengarnya. Namun, bukan dari kapal lain yang mungkin ada di dekatnya, faktanya justru yang pertama merespon sinyal darurat SOS adalah seorang operator radio amatir yang berada di Wales selatan (Inggris) yang berjarak sekitar 2.000 mil (3.200 km) dari lokasi insiden.

Baca juga: Fakta! Titanic Saat Kecelakaan Ternyata Tak Punya Cukup Sekoci untuk Selamatkan Penumpang

Dikutip dari bbc.com. Arthur Moore, seorang otodidak radio amatir yang saat itu berusia 22 tahun, menerima sinyal di stasiun buatannya di Blackwood, Caerphilly. Saat mengetahui adanya sinyal SOS, Ia bergegas ke kantor polisi setempat, tetapi sayangnya Ia disambut dengan keraguan.

Arthur Moore mendengarkan sinyal panggilan darurat “CQD” (sebelum digantikan dengan “SOS”) yang dikirim oleh operator radio Titanic, Jack Phillips, setelah kapal mengalami kecelakaan. Dia menerima pesan-pesan darurat dari Titanic dan membantu mengirimkannya ke stasiun radio resmi di Poldhu, Cornwall, untuk direspon oleh kapal lain.

Keterlibatan operator radio amatir seperti Arthur Moore memainkan peran penting dalam upaya penyelamatan, dengan mendengarkan pesan darurat dan membantu dalam penyebaran informasi yang mengarah pada evakuasi dan penyelamatan penumpang Titanic.

Arthur Moore menggunakan peralatan radio amatir yang umum digunakan pada saat itu, yang dikenal sebagai “spark gap transmitter” dan “crystal receiver”. Pada era itu, teknologi radio masih dalam tahap awal, dan peralatan radio amatir cenderung sederhana.

Spark gap transmitter adalah jenis pemancar radio yang menggunakan “spark gap” (celah percikan) untuk menghasilkan gelombang radio. Ini adalah jenis pemancar yang relatif primitif dan tidak efisien, tetapi masih umum digunakan pada waktu itu.

Crystal receiver, atau juga dikenal sebagai “cat’s whisker receiver”, adalah jenis penerima radio yang menggunakan kristal semikonduktor (seperti galena) dan jarum logam kecil (cat’s whisker) untuk menerima sinyal radio. Penerima ini sangat sederhana dan memiliki kinerja yang terbatas dibandingkan dengan penerima modern.

Dalam kasus Arthur Moore, sebagai operator radio amatir, dia kemungkinan menggunakan spark gap transmitter untuk mengirimkan pesan-pesan radio amatir, dan menggunakan crystal receiver untuk mendengarkan sinyal yang diterima dari kapal Titanic.

Baca juga: Setelah Lebih dari Satu Abad, Gunung Es yang Bikin Kapal Titanic Tenggelam Akhirnya Terungkap!

Teknologi radio telah mengalami kemajuan yang signifikan sejak saat itu, dan peralatan radio modern jauh lebih kompleks dan canggih daripada apa yang digunakan pada saat insiden Titanic terjadi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru