Italia menjadi salah satu negara yang mengalami dampak infeksi virus corona (Covid-19) sangat besar dan Milan menjadi salah satu kota yang terpukul karena pandemi. Apalagi dengan pandemi ini yang kemudian mengubah kebiasaan orang-orang saat ini termasuk bagaimana berpikir untuk kembali menggunakan transportasi umum.
Baca juga: Trem Hybrid Melintas di Jalur Krakow Polandia
KabarPenumpang.com melansir dari laman businessinsider.in (18/6/2020), transportasi umum disebut-sebut sebagai salah satu tempat penyebaran Covid-19 karena ada laporan virus ini bisa bertahan di permukaan bus dan kereta hingga 72 jam. Hal ini kemudian membuat seorang arsitek asal Milan, yakni Arturo Tedeschi merancang versi transportasi umum yang ramah di masa pandemi.
Arturo mengadaptasi trem Milan ke zaman Covid-19 dengan cara yang sadar akan estetika dan prinsip-prinsip desain. Adapun tampilan yang dirancang Arturo pada transportasi umum yakni dengan membandingkan trem klasik dengan trem desainnya saat ini.
Di mana akan ada tampilan luar yang diperbarui dengan bahan-bahan modern. Arturo mengatakan, dia menafsirkan kembali gaya dan proposi aslinya tapi masih bisa dikenali. Di bagian sisinya akan menampilkan tampilan rute trem yang dinamis mirip dengan yang dibuat di dalam kereta.
Nantinya trem tersebut akan dilengkapi dengan informasi yang bisa berubah secara real time dan membuat navigasi di kota asing menjadi lebih mudah. Dia mengatakan akan ada ruang yang digunakan untuk iklan.
Uniknya di bagian dalam trem, kursi penumpang yang satu dengan lainnya tidak diberi tanda seperti stiker untuk menjaga jarak melainkan dengan memisahkannya menggunakan plexiglass. Arturo menambahkan dirinya mengubah pusat trem menjadi landasan pacu atau “passerella” yang dikelilingi dengan langkah-langkah keamanan.
Tak hanya itu, desain geometris di lantai juga memberi sinyal jarak yang aman untuk menjaga antar penumpang. Arturo memiliki fokus tak hanya pada kepraktisan tetapi juga desain menarik yang terlepas dari Covid-19.
“Milano adalah ibukota desain dan ‘Milanesi’ tidak akan mudah beradaptasi dengan solusi yang sepele dan buruk,” katanya.
Dia bahkan memperluas desain ke atap, yang bisa dilihat dari balkon di sekitar Milan. Desain dan pola kuning di atap adalah referensi ke futurisme Italia, menurut Tedeschi. Dalam satu rendering, ia menempatkan Passerella di Piazza del Duomo di Milan, menunjukkan bagaimana desainnya pas di kota.
Baca juga: Trem Kuda di Jakarta Riwayatmu “Doeloe”
Meskipun desain ini khusus untuk Milan, prinsip-prinsipnya dapat digunakan pada transportasi umum di seluruh dunia. Bisa dikatakan saat ini, Arturo telah menciptakan desain yang lebih elegan yang menggabungkan langkah-langkah keamanan, tetapi tidak menjadikannya titik fokus.