Monday, November 25, 2024
HomeHot NewsApakah Pilot Dibayar Maskapai Selama Layover dalam Penerbangan Internasional?

Apakah Pilot Dibayar Maskapai Selama Layover dalam Penerbangan Internasional?

Penerbangan internasional sangat menarik bagi pilot. Alasannya, apalagi kalau bukan kesempatan healing di berbagai negara tujuan selama layover (singgah). Meski begitu, bila tak sangguh mengatur keuangan, layover bisa-bisa jadi momok karena membuat kantong jebol. Tapi sebetulnya, selama layover, apakah pilot dibayar oleh maskapai?

Baca juga: Terungkap! Walau Maskapai Krisis Keuangan, Gaji Pilot Tetap Selangit 

Penerbangan jarak jauh (internasional flight) dan penerbangan jarak pendek (domestik flight), di mata pilot, memiliki kelebihan dari kekurangan masing-masing.

Dari segi pengalaman, penerbangan jarak jauh lebih menarik bagi pilot. Selain dibayar jauh lebih besar dibanding pilot lain di penerbangan jarak pendek, pengalaman baru, bertemu orang baru dengan latar belakang berbeda, serta kesempatan untuk liburan ke destinasi wisata favorit di banyak negara menjadi daya tarik dan nilai lebih tersendiri untuk pilot penerbangan jarak jauh.

Sudah begitu, dari jam kerja, biasanya pilot penerbangan jarak jauh memiliki waktu istirahat lebih lama dibanding pilot pada penerbangan jarak pendek.

Meski demikian, jarak yang terlampau jauh dan perbedaan zona waktu pada umumnya membuat penerbangan jarak jauh lebih melelahkan dibanding penerbangan jarak pendek.

Yang paling menarik dari penerbangan jarak jauh tentu adalah bayaran yang didapat. Disebutkan, pilot jarak jauh dibayar berkisar US$125.000 hingga US$250.000. Sedangkan pilot jarak pendek dibayar antara US$100.000 sampai US$200.000.

Pilot penerbangan internasional mendapat bayaran lebih besar tentu wajar. Selain lebih berisiko, pilot juga harus merogoh kocek pribadi untuk makan-minum dan beraktivitas (kecuali penginapan) selama menunggu penerbangan kembali ke bandara asal dan tidak dibayar. Jadi, pilot tidak dibayar selama layover karena pilot dibayar berdasarkan jam penerbangan. Malah harus mengeluarkan kocek tambahan.

Selain dari gaji atau bayaran yang lebih besar, pilot sebetulnya bisa menggunakan bayaran lain selama layover sehingga tidak membuat gaji pokoknya habis begitu saja.

Pilot memang mempunyai banyak macam bayaran (gaji), mulai dari pilot pay rigs, trip rig pay, duty rig pay, block rig pay, determining pay earned based on pilot pay rigs, work rules effect on pay, paid time of within the rig system, pilot employer operations and quality of life, hingga pilot per diem day.

Baca juga: Fenomena Aneh Pramugari Pakistan, Manfaatkan ‘Layover’ untuk Kabur dan Minta Suaka di Negara Maju 

Dalam konteks penerbangan internasional selama layover, pilot, menurut pengguna Quora, Randy Duncan, mendapat bayaran per diem day atau sejenis tunjangan makan selama layover. Umumnya, menurut Randy, yang juga seorang pilot maskapai di AS itu, pilot per diem day sebesar US$3 per jam. Bila layover selama 75 jam, tinggal dikalkulasi saja.

Banyak yang bertanya, apa yang dilakukan pilot selama layover di penerbangan internasional? Jawabannya sangat sederhana, tergantung hobi pilot. Dengan bayaran sebesar itu (US$125.000 hingga US$250.000), mereka bisa melakukan apapun selama layover, traveling ke destinasi favorit, kulineran, wisata religi, dan sebagainya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru