Sebagaimana motor-mobil dan kendaraan lainnya, bagian luar pesawat juga dipenuhi debu dan kotoran lainnya dan itu harus dibersihkan; termasuk juga air asin yang menempel di bodi pesawat saat penerbangan di atas laut.
Baca juga: Tak Semua Kabin Pesawat Dilengkapi Filter HEPA, Apakah Aman dari Covid-19?
Bila motor-mobil serta kendaraan lainnya dicuci karena debu dan kotoran lainnya, lantas bagaimana dengan pesawat, apakah pesawat juga dicuci? Jika iya, bagaimana cara pesawat dicuci dan berapa kali pesawat dicuci?
Pada awal tahun 2021 lalu, Boeing merilis gambar P-8A Poseidon atau dikenal juga sebagai pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) tengah dicuci steam di fasilitas pencucian di RAF Lossiemouth, AS. Berbeda dengan fasilitas pencucian otomatis pada mobil ataupun kereta yang dilengkapi bulu sikat, di sana pesawat dicuci tanpa bulu sikat. Tetapi outputnya sama, pesawat bersih dan kinclong.
Di samping untuk menjaga pesawat agar tetap bersih dan kinclong demi citra baik dihadapan penumpang dan lainnya, mencuci pesawat juga diperlukan untuk meningkatkan performa pesawat dan mencegahnya dari kerusakan.
Kotoran dan debu yang menempel dapat membuat pesawat lebih berat sehingga membuat boros bahan bakar serta kurang aerodinamis.
Dihimpun dari berbagai sumber, sebelum pesawat dicuci menggunakan air, petugas terlebih dahulu menutup bagian-bagian vital terlebih dahulu, seperti mesin, sensor, katup, dan lain sebagainya.
Pada bagian-bagian yang terjangkau dan lebih banyak kotoran salah satunya seperti badan pesawat, biasanya itu didahului dengan menyiramkan sabun. Dilanjut dengan menggosok bagian-bagian yang kotor dan barulah disiram air bertekanan tinggi. Semuanya dikerjakan menggunakan secara manual, kecuali membilas air asin yang dilakukan oleh mesin.
Mengingat setiap pesawat memiliki kadar kotor yang berbeda-beda, disamping teknik pembersihannya yang juga berbeda-beda, masing-masing maskapai membutuhkan waktu yang berbeda-beda pula untuk mencuci pesawat. Lufthansa, misalnya, membutuhkan waktu 8-24 jam untuk membersihkan pesawat.
United Airlines, membutuhkan waktu sekitar lima jam dengan personel lima orang untuk membersihkan bagian luar pesawat widebody.
Kendati terdengar enteng, pekerjaan mencuci pesawat cukup banyak menguras kocek maskapai. Karenanya, mencuci pesawat tidak dilakukan setiap hari melainkan setiap dua hingga enam bulan sekali. Ini biasanya masuk ke dalam rangkaian jadwal maintenance pesawat. Ada juga maskapai yang melakukannya setiap pekan, salah satunya seperti Southwest Airlines.
Selain menggunakan teknik cuci basah atau menggunakan air bertekanan tinggi, maskapai biasanya mencuci bagian luar pesawat menggunakan dua teknik lainnya; cuci kering (dry wash) dan semi cuci kering (semi dry wash).
Baca juga: Kenapa Pesawat Terbang Tidak Bisa Mundur atau Self-Pushback Saat di Bandara? Ini Jawabannya
Emirates adalah salah satu maskapai yang mencuci armada pesawatnya menggunakan teknik dry wash. Sebagai maskapai besar yang berpartisipasi dalam berbagai inovasi teknologi ramah lingkungan di penerbangan, Emirates tentu tak ingin kehilangan reputasinya akibat mencuci pesawat dengan air karena berdampak pada isu lingkungan.
Dengan menggunakan teknik pencucian dry wash pada pesawat, maskapai nasional Uni Emirat Arab itu mengklaim 11,7 juta liter air per tahun, lebih besar dari KLM yang mengklaim telah menghemat 8 juta liter air per taun dengan teknik pencucian semi dry wash.