Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanApa yang Terjadi Bila Pesawat Harus Segera Mendarat Darurat Saat Terbang Di...

Apa yang Terjadi Bila Pesawat Harus Segera Mendarat Darurat Saat Terbang Di Atas Lautan?

Selain terbang di atas daratan, pesawat umumnya terbang di atas lautan untuk mencegah korban jiwa lebih banyak andai terjadi kecelakaan. Namun, saat berada di atas lautan dan jauh dari bandara manapun, apa yang harus dilakukan pilot bila pesawat tiba-tiba dalam keadaan darurat dan harus segera mendarat?

Baca juga: Seberapa Jauh Pesawat Modern Terbang dengan Satu Mesin? Simak Jawabannya

Menurut mantan kapten pilot Midway Airlines, Charles Grimes, seperti dikutip dari Quora, meski ada pesawat dengan tiga mesin dan empat mesin, pada umumnya maskapai lebih memilih operasikan pesawat bermesin ganda atau dua mesin untuk melakukan penerbangan internasional lintas samudra, seperti penerbangan transpasifik dan transatlantik.

Di luar dua itu, penerbangan internasional tidak melewati lautan luas tak berujung. Dalam penerbangan penerbangan transatlantik dan transpasifik pun, sebetulnya tidak sepanjang perjalanan melewati lautan luas. Di pasifik misalnya, terdapat banyak negara-negara kepulauan yang tak sedikit dari mereka memiliki bandara.

Menjawab pertanyaan di atas, dalam penerbangan lintas samudra sekalipun, terdapat bandara-bandara yang digunakan pesawat untuk melakukan pendaratan darurat. Hal ini juga didukung dengan sederet keandalan pesawat dan SOP pilot-kopilot sebelum terbang.

Sebelum memulai penerbangan, pilot dan kopilot biasanya akan bertemu untuk membahas berbagai hal, seperti rute yang dilalui, bahan bakar minimum (bergantung pada jumlah awak, penumpang, kargo, cuaca, dan kemungkinan rintangan selama penerbangan), informasi cuaca, dan informasi bandara tujuan serta bandara yang dilalui sepanjang perjalanan.

Semua itu menjadi kewajiban pilot sebelum memulai penerbangan dan memegang peran vital terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan.

Pesawat juga diketahui memiliki kemampuan atau sertifikasi ETOPS (Extended-range Twin-engine Operational Performance Standards).

ETOPS sendiri memiliki beberapa kelas, mulai dari ETOPS 75, 90, 120/138, 180/207, hingga 370. Angka yang tertera di akhir merupakan durasi yang diijinkan untuk pesawat mengudara hanya dengan satu mesin.

Dengan dukungan ETOPS dan keberadaan bandara bahkan di pulau-pulau kecil di tengah lautan sekalipun, Charles memastikan bahwa seluruh jalur penerbangan (flight plan) yang direncanakan pilot-kopilot mampu menjangkau bandara dalam kondisi darurat, dalam hal ini salah satu mesinnya mati.

Akan tetapi, bila keadaan darurat yang terjadi sangat memaksa untuk pesawat melakukan pendaratan darurat saat terbang di tengah laut, misalnya karena kedua mesinnya mati, kehilangan tekanan, dan sebagainya, pilihan terbaik tentu mendarat di atas air.

Baca juga: Mengapa Pesawat Dilarang Terbang Melintasi Kutub Utara? Ini Jawabannya

Sepanjang sejarah penerbangan dunia, beberapa kali pesawat pernah melakukan pendaratan darurat di atas air. Salah satu yang paling terkenal adalah peristiwa “Miracle on the Hudson” dimana pesawat Airbus A320 US Airways Flight 1549 dihantam bird strike tak lama setelah lepas landas.

Sebetulnya pesawat yang diawaki oleh Kapten Chesley “Sully” Sullenberger itu masih dalam jarak jangkau ke bandara, tetapi Kapten Sully memilih mendarat di atas Sungai Hudson dan selamat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru