Kemunculan teknologi tanpa sentuh semakin berkembang di masa pandemi Covid-19. Seperti tombol nirsentuh atau tanpa sentuh yang sedang diuji cobakan di lima bus Prancis. Di mana ini akan berlangsung selama dua bulan di wilayah Ile-de-France.
Baca juga: Berkat Check-in Tanpa Sentuhan, Changi Dinobatkan Jadi Bandara Teraman di Dunia
Dilasnir KabarPenumpang.com dari laman connexionfrance.com (9/12/2020), uji coba tombol nirsentuh dilakukan oleh jaringan transportasi RATP dalam rangka meningkatkan langkah-langkah keselamatan sehubungan dengan krisis kesehatan Covid-19. Tombol ini merupakan tombol holograf yang disebut sebagai Holostop.
Dengan ini, penumpang tak perlu menekan tombol dengan jari untuk menghentikan bus saat tiba di halte. Dengan Holostop, penumpang hanya perlu mengulurkan jari mereka ke dekat representasi holografik dari sebuah tombol.
Nantinya saat penumpang mengulurkan jari dekat tombol, maka tombol berubah warna dan mengeluarkan suara permintaan yang telah didaftarkan. Untuk diketahui ada lima bus di jaringan Squbus di Saine-Quentin-en-Yvelines, dijalankan oleh perusahaan transportasi umum RATP, telah menggunakan tombol virtual sejak Senin, (7/12/2020), termasuk di jalur 401 dan 415.
Seorang juru bicara RATP mengatakan ini adalah “jalur tersibuk di jaringan”. Teknologi HoloStop dikembangkan oleh perusahaan Prancis MZ Technologie sebelum pandemi dimulai.
“Kami sudah merencanakan proyek ini sebelum krisis kesehatan, tetapi pandemi mempercepat segalanya,” ujar juru bicara tersebut.
Nantinya setelah dua bulan uji coba, RATP akan memutuskan apakah akan memperluas penggunaan tombol tanpa sentuh di seluruh jaringan mereka.
“Tombol holografik adalah sebuah pencapaian; mereka mudah digunakan, biayanya terkendali dan tujuannya adalah nilai tambah nyata untuk keselamatan penumpang,” kata Sophie Hassan, direktur pemasaran cabang Pengembangan RATP.
Sejauh ini pada tahun 2020, RATP telah kehilangan €2 juta sebagai akibat dari pengurangan jumlah penumpang yang disebabkan oleh krisis kesehatan Covid-19. Diharapkan dengan meningkatkan langkah-langkah keselamatan akan mendorong penumpang untuk kembali ke jaringan, katanya.
Baca juga: Arrival Hadirkan Konsep Bus Listrik Publik dengan Beragam Fitur Khas Pandemi Covid-19
“Kami melihat pengembalian hanya 65 persen penumpang pada bulan September di jaringan bawah tanah; kami perlu meyakinkan orang untuk membuat mereka kembali,” kata juru bicara.