Monday, November 25, 2024
HomeDaratAntisipasi Kondisi Darurat, Shinkansen Bertenaga Baterai Siap Beroperasi di 2020

Antisipasi Kondisi Darurat, Shinkansen Bertenaga Baterai Siap Beroperasi di 2020

Sebagai negara yang menggunakan kereta api sebagai moda transportasi massal, Negeri Sakura ini juga mengembangkan berbagai macam kereta api dengan teknologi masa kini. Dikutip kabarPenumpang.com dari laman japantoday.com (10/7/2019), baru-baru ini Japan Railway entral Co (JR Central) meluncurkan uji coba kereta peluru bertenaga baterai pertama.

Baca juga: Jelang Olimpiade Musim Panas, WiFi Gratis Siap Hadir di Kereta Peluru Shinkansen

JR Central sendiri melakukan uji coba untuk kereta peluru Shinkansen yang menggunakan baterai pada Rabu (10/7/2019) kemarin. Bahkan penggunaan baterai ini sendiri adalah yang pertama di antara kereta berkecepatan tinggi di dunia.

Menurut JR Central, sistem baterai yang mereka gunakan ini untuk mengatisipasi ketika listrik di jaringan pada jalur rel terjadi pemadaman berkepanjangan, disebutkan kereta peluru Shinkansen yang menggunakan tenaga baterai diambil dari tipe N700S.

“Kereta peluru Shinkansen yang baru dikembangkan akan dapat melanjutkan perjalanannya sendiri ke stasiun terdekat. Bahkan ketika kereta ‘mogok’ di terowongan atau di jembatan,” kata JR Central.

Setelah uji coba perdana ini, Shinkansen bertenaga baterai akan mulai debutnya pada 2020 mendatang. Baterai yang digunakan akan diletakkan dibagian bawah gerbong kereta karena ukurannya relatif kecil.

Uji coba kereta peluru tenaga baterai yang dilakukan bersama media di railyard di Mishima, Prefekur Shizuoka. Dalan uji coba, kereta tersebut melaju dengan kecepatan maksimum 30 km per jam. Selain itu lampu dalam gerbong akan diredupkan dan AC dimatikan saat sistem darurat diaktifkan. Bisa dikatakan, kehadiran baterai pada kereta peluru ini sendiri untuk memudahkan ketika dalam keadaan darurat dan membantu penumpang tiba di stasiun tujuan mereka dengan selamat.

Baca juga: Terkendala Sistem Pengereman, Ratusan Ribu Penumpang Shinkansen Padati Stasiun

JR Central sendiri awalnya akan memproduksi kereta dengan 16 gerbong. Tetapi untuk menjual N700S secara global, perusahaan telah membuatnya dan dapat disesuaikan untuk gerbong yang lebih sedikit dari pemikiran awal.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru