AirAsia meluncurkan seragam barunya untuk para awak kabin yang meliputi pakaian dengan model kostum hazmat, kaca pelindung muka dan masker. Nantinya para penumpang akan dilayani oleh para awak kabin yang berpakaian dengan perelengkapan perlindungan diri.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Semua Awak Kabin di Taiwan Dilengkapi APD
Maskapai berbiaya hemat ini, mengatakan dengan kehadiran seragam baru tersebut akan membantu penumpang dan staf tetap aman di udara selama pandemi virus corona atau Covid-19 berlangsung. Untuk seragam baru ini, AirAsia meminta bantuan desainer Puey Quinones yang berbasis di Los Angeles.
Puey kemudian memposting seragam baru tersebut di akun Instagramnya dengan caption, “AirAsia meluncurkan Alat Pellindung Diri (APD) untuk melindungi awak kabinnya. Dirancang oleh saya. Terima kasih.”
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman metro.co.uk (27/4/2020), nantinya seragam ini akan digunakan oleh awak kabin diseluruh penerbangan baik rute domestik maupun internasional. Sheila Romero dari AirAsia mengatakan memilih untuk memiliki bahan APD yang disetujui oleh Departemen Kesehatan Filipina untuk melindungi Allstars mereka.
“Pada saat yang sama seragam baru dirancang untuk mengumumkan kami bangga dengan AirAsia dan kami akan bangkit dari pandemi ini. Aku ingin meningkatkan moral staf kami ketika mereka menggunakan seragam baru ini,” ujar Sheila.
Dia mengatakan APD tersebut nyaman karena desainya chic dan sporty serta tidak begitu tebal dan berat.
“Saya suka itu keren dan sporty mirip dengan apa yang dipakai pembalap mobil Formula Satu. Perpaduan mode dan keamanan ini akan menentukan standar baru terbang hari ini,” kata Sheila.
Bukan hanya kru yang akan memiliki tampilan baru ketika terbang dengan AirAsia Filipina dalam waktu dekat. Penumpang akan diminta untuk membawa masker mereka sendiri. Mereka harus memakainya saat check in, saat dalam penerbangan, dan saat mengambil bagasi.
Ini jauh dari rezim yang lebih santai tentang masker wajah di sebagian besar maskapai penerbangan lainnya. Dengan tidak adanya bukti bahwa masker wajah mencegah penyebaran virus, sebagian besar maskapai penerbangan tidak memerlukan penumpang untuk memakainya.
Selanjutnya, semua penumpang dan awak harus menjalani pemeriksaan suhu sebelum naik. Tas tangan juga akan dibatasi hingga lima kilogram sehingga memudahkan menjaga jarak sosial. Apa pun yang Anda pikirkan tentang tampilan baru, awak kabin dengan setelan APD mungkin menjadi semakin umum.
Baca juga: 30 Awak Kabin Singapore Airlines Jadi Duta Perawat di Rumah Sakit
Ini mungkin terjadi di beberapa bagian dunia, seperti Asia Tenggara, yang padat penduduk dan sering menjadi rumah bagi wabah virus. Itu sesuatu yang biasa mereka lakukan. Bagi semua orang, itu adalah sesuatu yang mungkin harus dibiasakan.