Macet masih menjadi momok menakutkan dalam kerja-kerja ambulans. Belum lama ini, nyawa seseorang di Jambi dilaporkan melayang akibat ambulans yang ditumpanginya terjebak macet. Nyawa seorang ibu yang tengah mengalami pendarahan hebat pasca melahirkan ini seharusnya bisa tertolong andai saja bisa cepat sampai ke rumah sakit.
Baca juga: Aplikasi “Ambulans Jadi Taksi” Agar Terhindar dari Kemacetan Segera Diluncurkan, Setuju Kah?
Andai saja waktu bisa diputar, mungkin, petugas medis di sana bisa memanfaatkan mobil taksi terbang pertama di dunia buatan perusahaan asal Israel, Urban Aeronautics. Sekalipun namanya taksi terbang, namun, pada pengaplikasiannya, ia bisa digunakan untuk berbagai keperluan; termasuk sebagai ambulans.
Dikutip dari New Atlas, kendaraan yang bergerak menggunakan kombinasi antara bahan bakar hidrogen dan juga bahan bakar minyak ini diklaim mampu mengangkut beban hingga 500 kg atau lebih, cukup untuk menerbangkan satu pilot, satu pasien, dan satu petugas yang menyertainya, serta dua petugas EMS, dan peralatan medis pendukung sebagai pertolongan pertama selagi menuju rumah sakit.
Selain itu, dengan desain ducted-fan (tanpa sayap dan rotor), CityHawk berkemampuan vertical take-off and landing (VTOL) atau lepas landas dan mendarat otomatis ini, ditambah desain compact footprint di bagian kaki, hampir bisa diandalkan di segala medan. Bahkan di gang sempit dan jalan kota yang penuh dengan kendaraan sekalipun, sebuah kemampuan yang sudah pasti hampir tak dimiliki oleh kompetitor di Silicon Valley.
Selain itu, bila dibandingkan dengan kemampuan helikopter sejenis Bell 206, ambulans terbang CityHawk Urban Aeronautics ini juga diklaim jauh lebih senyap dan menawarkan ruang kabin 20-30 persen lebih banyak.
Dengan berbagai kemampuan di atas, yang tentu saja dapat menunjang mobilitas pertolongan medis, Hatzolah Air, sebuah organisasi transportasi medis nirlaba, beberapa bulan yang lalu dikabarkan meneken pemesanan empat unit ambulans terbang. Organisasi itu nantinya akan mengerahkan ambulans terbang dalam layanan layanan medis darurat (EMS) di berbagai perkotaan di seluruh dunia, terutama di New York, basis layanan mereka di Amerika Serikat.
“Pemesanan awal empat ambulans udara CityHawks oleh Hatzolah merupakan pertunjukan kepercayaan diri yang luar biasa dalam program kami dan perusahaan kami,” kata Nimrod Golan-Yanay, CEO Urban Aeronautics.
“Kami berharap dapat memenuhi janji kami untuk merevolusi mobilitas udara perkotaan (UAV) dan kemampuan tanggap darurat kota-kota besar di seluruh dunia,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Hatzolah Air, Eli Rowe, mengungkapkan rasa bahagianya sebagai pelanggan pertama ambulans udara itu.
“Kami sangat senang menjadi tidak hanya distributor di seluruh dunia untuk Urban Aeronautics Air Ambulance CityHawk, tetapi juga pelanggan pertamanya,” katanya.
Baca juga: Australia Ciptakan Ambulans Udara eVTOL Paling Efisien di Dunia Bertenaga Hidrogen
“Misi Hatzolah selalu tentang perawatan pasien dan menambahkan VTOL CityHawk memiliki potensi untuk menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahun,” tutupnya.
Bila tak ada aral melintang, ambulans terbang ini bisa dioperasikan Hatzolah Air 3-5 tahun mendatang setelah mendapat sertifikasi dari FAA. Selain bisa dioperasikan sebagai ambulans terbang, mobil taksi terbang pertama di dunia ini juga bisa dioperasikan untuk antar-jemput barang, penyemprotan lahan pertanian, tanggap darurat dan bencana, pemadam kebakaran, pemeliharaan jaringan listrik, logistik lepas pantai, dan lain sebagainya.