Di Malaysia, munculnya isu tentang anggota Parlemen Tony Pua yang hendak menghapuskan layanan feeder bus atau bus pengumpan menuai beragam tanggapan dari masyarakat – ada yang setuju, namun tidak sedikit pula yang mengecam ide tersebut. Ide ini tengah dipertimbangkan oleh sejumlah pihak mengingat kemajuan teknologi di sektor transportasi – seperti hanya Grab, dinilai mampu untuk menangkut para komuter.
Baca Juga: Sering Tertukar, Ini Dia Perbedaan Antara Ride-Sharing dan Ride-Hailing
“Sekarang kami memiliki usaha baru, teknologi digital inovatif baru seperti Grab. Mengapa Anda harus menyediakan bus pengumpan jika Anda dapat bekerja sama dengan Grab?” tutur Tony Pua dikutip KabarPenumpang.com dari laman malaysiakini.com (16/10/2018).
“Mereka (Grab) benar-benar dapat melayani penumpang dengan door-to-door service yang harganya terbilang cukup murah ketimbang menggunakan bus pengumpan,” tandasnya.
Namun sayangnya ide tersebut dinilai oleh sejumlah golongan kurang tepat karena Tony Pua terkesan tidak memperhatikan after effect dari perombakan struktur transportasi ini. Selain itu, ide yang ditelurkan oleh Tony Pua ini justru bertolak belakang dengan jalan yang ditempuh oleh negara-negara lain, dimana mereka tengah berlomba-lomba untuk menghadirkan moda yang efisien dalam menurunkan volume kendaraan di jalanan.
Ambil contoh seperti ini, dibutuhkan 10 mobil jenis sedan untuk mengangkut misalnya 50 orang – sedangkan di sisi lain, hanya dibutuhkan satu bus pengumpan untuk mengangkut jumlah orang yang sama. Dari contoh sederhana ini saja, sudah terlihat bukan mana moda yang lebih efisien?
Sekarang seperti ini, semisal benar layanan bus pengumpan tadi dihapuskan, maka teror kemacetan siap mengintai di masa yang akan datang. Ini juga berimplikasi pada jumlah polusi udara yang semakin parah nantinya.
Baca Juga: Seberapa Perlu Layanan Ride-Sharing Merata di Berbagai Daerah?
Seperti yang kita ketahui bersama, layanan ride-hailing Grab dapat diakses melalui smartphone. Kasus lain muncul manakala kita menyadari adanya ‘diferensiasi’ ekonomi di masyarkat – tidak semua orang punya smartphone. Tentu saja dengan wacana penghapusan layanan bus pengumpan akan semakin menyulitkan masyarakat kurang mampu.
Jadi pada intinya adalah, masyarakat menolak ide Tony Pua yang menyebutkan akan mengganti layanan bus pengumpan dengan ride-hailing Grab.