Jalur kereta api Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung akan dibangun dan diperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk membangun jalur ganda kereta api ini mencapai Rp1,1 triliun. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan menurutnya pembiayaan ini akan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN dengan skema jamak selama tiga tahun.
Baca juga: Rute KA Bogor – Sukabumi – Cianjur, Masih Eksis Meski Terlupakan
“Untuk tahap pertama itu 2018 akan kami keluarkan Rp200 miliar, tapi total Rp1,1 triliun, bertahap tiga tahun,” ujar Budi di Sukabumi, Selasa (7/11). Pembangunan proyek jalur kreta sepanjang 38 km ini rencananya akan dimulai pada 2018 dan akan selesai tahun 2019 mendatang. Dia mengatakan, dengan anggaran sebesar itu, proses pembangunan akan dilakukan secara bertahap.
Pada tahap pertama proyek akan difokuskan pada jalur kereta Sukabumi-Bogor kemudian Sukabumi-Cianjur dan terakhir Cianjur Sukabumi. Pertama yang dilakukan adalah mengurangi kemiringan jalur dan memperbaiki jalur-jalur curam serta miring seperti di Ciurug, Sukabumi.
Ini dilakukan agar bisa mempercepat waktu tempuh antara Bogor dan Sukabumi yang tadinya dua jam menjadi 1,5 jam. Waktu tempuh tersebut jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi yang bisa mencapai Sukabumi dari Bogor hingga lima jam.
Sebenarnya, dengan ada jalur ganda rel kereta ini nantinya juga dioperasionalkan untuk membantu warga yang akan bepergian sekaligus juga mengangkut barang khususnya bahan pangan ke berbagai daerah.
“Dengan adanya fasilitas jalur ganda kereta api ini juga turut membantu meningkatkan arus wisatawan untuk datang ke Sukabumi,” tambah Budi.
Budi mengatakan, Presiden RI Joko Widodo sangat memperhatikan pembangunan di wilayah Jabar selatan khususnya Kota dan Kabupaten Sukabumi yang mempunyai potensi pariwisata, perdagangan, properti dan pangan. Sehingga dengan semakin meningkatnya kualitas dan pelayanan di bidang infrastruktur transportasi maka sudah pasti ekonomi di daerah ikut meningkat.
Baca juga: Bangun Apartemen di Kawasan Stasiun Bogor, Proyek TOD Masih Terganjal Izin
Akan tetapi, ia mengingatkan kepada warga Sukabumi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya agar mampu bersaing dan mempunyai jiwa kompetensi. Selain itu, Budi juga mengaku, akan meningkatkan kapasitas dengan menambahkan rangkaian kereta yang tadinya hanya enam kereta dalam satu rangkaian menjadi 12 rangkaian.
Dengan demikian, penumpang terangkut bisa naik dari 12 ribu orang per hari menjadi 96 ribu orang per hari. Sementara itu, saat ini perjalanan kereta api relasi Bogor-Sukabumi dilayani oleh KA Pangrango dengan jumlah perjalanan sebanyak tiga kali pulang pergi (PP).