Entah apa yang ada dibenak petinggi Emirates. Di saat maskapai lain mempensiunkan Airbus A380, salah satu maskapai terbesar itu justru membelinya dari lessor seharga US$30 juta atau sekitar Rp470 miliar pada bulan Desember lalu. Menariknya, sepanjang tahun ini, pesawat yang dibeli lebih banyak diparkir di bandara karena rendahnya minat penumpang.
Baca juga: Ngeri! Airbus A380 Emirates Terbang 13 Jam dengan Kondisi Badan Pesawat Berlubang
Data ch-aviation.com, Emirates membeli pesawat dengan nomor registrasi A6-EDC itu dari lessor Doric Nimrod Air One. Meski tak jelas atas dasar apa Emirates membelinya, besar kemungkinan lantaran maskapai tak punya opsi untuk memperpanjang masa sewa pesawat ke leasing pesawat.
Emirates diketahui menyewa pesawat superjumbo itu dari Doric Nimrod Air One untuk jangka panjang selama 12 tahun. Kontrak itu diketahui habis pada Desember tahun 2022 tanpa perpanjangan masa sewa.
Tanpa perlu waktu lama, maskapai Teluk itu pun memutuskan membeli pesawat itu alih-alih kehilangannya karena kembali ke tangan leasing.
Banyak yang berkomentar bahwa pembelian itu sangat disayangkan, di sisi lain sebetulnya menguntungkan untuk kedua belah pihak.
Disayangkan karena masa jaya Airbus A380 sudah lewat dan tren penerbangan saat ini lebih tertarik pada pesawat widebody dua mesin. Terlebih, Emirates, sebagai operator terbesar A380 di dunia, memiliki sekitar 121 pesawat penumpang terbesar di dunia tersebut. Seharusnya, kehilangan satu armada A380 tidak membuatnya jadi masalah besar.
Sebaliknya, melepas A380 registrasi A6-EDC akan melepaskan maskapai dari beban lanjutan, seperti maintenance, repair, dan asuransi yang sebelumnya ditanggung oleh pihak lessor.
Meski begitu, itu dipandang baik untuk kedua belah pihak. Emirates membeli pesawat itu dengan harga jauh dari harga baru dan harga rata-rata pesawat bekas A380. Pada tahun 2018, harga satu unit pesawat baru Airbus A380 masih dibanderol US$445,6 Juta.
Pihak lessor juga bisa dibilang untung. Setelah meraup pundi-pundi dolar selama pesawat itu disewakan, leasing pesawat asal Inggris tersebut justru terhindari dari kerugian akibat tak lagi ada yang menyewa pesawat dan pada akhirnya dikirim ke kuburan pesawat.
Baca juga: British Airways Kini Jadi Operator Kedua Terbesar Airbus A380
Disebutkan, sepak terjang pesawat A380 yang dibeli Emirates tidak terlalu aktif, bahkan bisa dibilang lebih banyak di-grounded daripada beroperasi. Sudah begitu, per tahun ini saat pesawat dibeli, harganya turun lagi sebesar 4 juta dolar AS.
Dari tanggal 1 April hingga 30 September 2022, lessor melaporkan pendapatan sewa sebesar US$8.681.841 sementara pesawat hanya di-grounded di bandara Dubai World Central.