Anak-anak terbang sendiri apakah memungkinkan? Ternyata sebagian besar maskapai penerbangan Amerika Serikat mengizinkan penumpang yang berumur lima tahun untuk terbang tanpa orang tua atau wali dengan pembelian layanan minor tanpa pendamping. Tetapi sebelum melakukan ini ternyata setiap orang tua harus menilai tempramen dan tingkat kedewasaan anak-anak mereka.
Baca juga: Tak Mau Duduk Dekat Penumpang Bawa Anak, Japan Airlines Hadirkan Peta dengan Ikon
Seorang dokter anak dan Associate Profesor di University of Washington, Mollie Grow mengatakan, setiap orang tua harus mulai dengan mengonfirmasi bahwa anak mereka bersemangat atau tidak takut dengan ide perjalanan solo? Sebab antusiasme murni ternyata tidaklah cukup. Dirangkum KabarPenumpang.com dari fodors.com, Grow mengatakan, kebanyakan anak-anak usia tujuh tahun dan dibawahnya belum siap untuk penerbangan sendiri.
“Saya pikir itu adalah zaman di mana terbang sendirian lebih merupakan pilihan terakhir. Saya sangat berhati-hati dan selektif tentang keadaan,” kata Grow.
Dia bahkan menyarankan untuk melihat dulu apa yang akan terjadi selama perjalanan. Grow mengatakan, jika anak Anda sudah pernah terbang sebelumnya, ini bisa membangun pengalaman itu. Tetapi jika bepergian dengan saudara mereka yang lebih tua maka sistem buddy akan membantu.
“Siswa kelas tiga sudah beberapa tahun bersekolah sendiri. Mereka memiliki pengalaman berinteraksi dengan orang dewasa atau orang asing dan meminta bantuan,” kata Grow.
Meskipun para remaja terlihat mandiri, tetapi sebagian besar masih membutuhkan bimbingan dari orang tua yang mempersiapkan perjalanan solo sang anak. Untuk itu para orang tua harus mempersiapkan dan memastikan anak-anak mereka membawa salinan elektronik dan cetak dari dokumen perjalanan mereka dan harus tahu cara mengatur peringatan penerbangan teks maupun email.
“Anak-anak yang lebih tua yang mengelola kondisi medis seperti ADD, asma, atau diabetes mungkin memerlukan pengingat untuk mengemas obat-obatan penting dalam barang bawaan,” tambahnya.
Biasanya bila tiket yang dibeli tanpa layanan, maskapai sering mendudukkan anak-anak tanpa pendamping di bagian depan atau belakang pesawat agar lebih mudah bagi pramugari untuk mengawasi. Tetapi ini juga tidak selalu bisa dilakukan memerhatikan anak tersebut karena mereka juga membantu penumpang lainnya.
Sedangkan bila orang tua membeli layanan minor untuk anak mereka, maka Anda bisa menemani anak hingga ke gerbang dan ketika tiba di bandara tujuan penjemput juga bisa menunggu di gerbang ketika anak itu turun. Sebelumnya ketika memesan layanan minor ini, baiknya berikan nama lengkap, alamat dan nomor telepon orang dewasa baik yang mengantar atau menjemput anak di setiap akhir perjalanan.
Tak lupa ketika mengantar anak ke gerbang, perkenalkan diri Anda kepada pramugari sebelum boarding dimulai dan bagikan informasi penting apapun tentang anak Anda. Kelly Rubingh, pemilik Family Travel Agency di San Carlos, California memberikan tips untuk orang tua yang membiarkan anak mereka beperian. Berikut tipsanya.
1. Baiknya pesan penerbangan non-stop, sebab dengan begitu bagi orang tua yang memesan tanpa layanan pendamping akan lebih dimudahkan.
2. Jika pergantian pesawat tidak dapat dihindari, rencanakan anak untuk bisa beristirahat di hotel bandara atau jika transit dan ada kerabat maka bisa membantu sampai penerbangan selanjutnya.
3. Bila bepergian sendirian jangan lupa anak dilengkapi dengan ponsel, pengisi daya, baterai cadangan dan daftar kontak darurat.
4. Lengkapi anak-anak dengan kartu kredit, debit atau apapun itu untuk memudahkan mereka dalam pembayaran dan ajarkan dalam penggunaannya untuk pembelian dalam pesawat seperti WiFi atau dalam keadaan darurat perjalanan.
5. Kemas makanan ringan dan manfaatkan pilihan makanan prabayar maskapai jika tersedia.
Baca juga: Era 40 dan 50-an, Jadi Masa Keemasan Sajian Makanan di Kabin Pesawat
“Ketika Anda mengirim anak-anak Anda ke mana saja, begitu mereka berada di luar penglihatan Anda, mereka berada di luar perlindungan langsung Anda. Kami menyadari ada jauh lebih banyak ketakutan orangtua daripada ketakutan anak. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat anak kami sukses, termasuk menanamkan rasa petualangan,” kata Kevin Merritt, seorang pemandu luar Carolina Utara.
Menyelesaikan penerbangan solo dapat berfungsi sebagai dorongan kepercayaan diri untuk anak-anak, dan ritual untuk orang tua.