Menjadi Ibukota Belanda, Amsterdam ternyata memiliki stasiun kereta terbesar. Stasiun ini merupakan pusat perkeretaapian internasional dan digunakan oleh 162 ribu orang setiap harinya. Stasiun itu adalah Amsterdam Centraal dan menjadi yang tersibuk kedua setelah Utrecht Centraal dan Rijksmonument paling terkenal di Belanda.
Baca juga: Robot AI Mudahkan Pelancong Asing dan Lokal di Stasiun Osaka
KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, layanan kereta api yang ada di Amsterdam Centraal tersebut dioperasikan oleh Nederlandse Spoorwegen atau NS dan merupakan operator kereta api utama Belanda. Stasiun ini sendiri dirancang oleh seorang arsitek Belanda Pierre Cuypers.
Stasiun Amsterdam Centraal dibuka pada tahun 1889 silam dengan unsur bagian dalam bangunan Gothic, Renaissance Revival station dengan atap besi yang membentang sepanjan 40 meter. Tahun 1997 lalu, beberapa bagiannya seperti bangunan, lorong bawah tanah, stasiun metro dan lainnya dilakukan renovasi dan rekonstruksi bebas-besaran untuk mengakomodasi metro jalur utara ke selatan yang baru dibuka pada 22 Juli 2018 kemarin.
Tak hanya tersibuk kedua, stasiun ini juga memiliki platform kereta terpanjang kedua di Negeri Kincir Angin tersebut yakni sepanjang 695 meter. Pada awalnya tarif keretanya 0,25 gulden atau Rp1878. Pembukaan perdana stasiun ini menjadi penanda transisi dari kota tepi laut ke pedalaman dan memacu kegiatan pembangunan lebih lanjut.
Stasiun Amsterdam Centraal sendiri berkali-kali di renovasi untuk penambahan jalur, pembangunan terowongan, pemodernisasi hingga pada tahun 2017 lalu. Sejumlah platform diperlebar dan memanfaatkan jalur yang saat ini tidak memiliki platform. Bahkan terowongan timur dibuat lebih lebar dan jembatan kereta api tua di sebelah timur stasiun pun juga akan diganti.
Baca juga: Operator Kereta SJ Lakukan Uji Coba Augmented Reality di Stasiun Stockholm Central
Ternyata Amsterdam Centraal memiliki banyak relasi perjalanan dan tercatat di sejarah kereta api Belanda. Ini relasi jalur yang tercatat dalam sejarah yakni kereta api Amsterdam-Rotterdam (1839) yang juga dikenal sebagai Oude Lijn, melalui Haarlem, Leiden dan Den Haag. Kereta api Den Helder-Amsterdam (1865), juga dikenal sebagai Staatslijn K, dari Den Helder ke Amsterdam melalui Alkmaar dan Uitgeest.
Kereta api Amsterdam-Zutphen (1874), juga dikenal sebagai Oosterspoorweg, melalui Hilversum, Amersfoort dan Apeldoorn. Kereta api Amsterdam-Elten (1856), juga dikenal sebagai Rhijnspoorweg, melalui Utrecht dan Arnhem dan kereta api Amsterdam-Schiphol (1986), juga dikenal sebagai Westtak Ringspoorbaan. Pada Desember 2014, Amsterdam Centraal dilayani oleh 13 rute kereta api internasional dan 15 rute kereta api nasional.