Sunday, November 24, 2024
HomeHot NewsAkibat Gangguan Gardu Listrik, Kereta Komuter di Tokyo Mogok, 700 Penumpang Harus...

Akibat Gangguan Gardu Listrik, Kereta Komuter di Tokyo Mogok, 700 Penumpang Harus Berjalan Kaki

Jarang terjadi, sekitar 700 penumpang kereta komuter Tokyu Railways Co di Jalur Den-en-toshi harus turun dari kereta dan berjalan di sepanjang rel ke stasiun terdekat karena adanya pemadaman listrik yang disebabkan oleh gangguan gardu pada malam 20 Oktober 2022.

Baca juga: Cegah Kereta Mogok, LRT Ottawa Siapkan 9 Gardu dan Power Supply di Stasiun

Sekitar pukul 17.55, kegagalan peralatan di gardu induk di Stasiun Sangen-jaya di Jalur Den-en-toshi menyebabkan pemadaman listrik, untuk sementara menghentikan layanan antara Stasiun Shibuya di Tokyo dan Stasiun Saginuma di Prefektur Kanagawa.

Pemadaman listrik juga terjadi di Jalur Oimachi Tokyu dan antara stasiun Shibuya dan Kiyosumi-shirakawa di Jalur Hanzomon Tokyo Metro, yang terhubung langsung dengan Jalur Den-en-toshi, yang mempengaruhi total sekitar 180.000 penumpang.

Foto yang disediakan oleh pembaca Mainichi Shimbun ini menunjukkan sebuah jembatan di perbatasan antara Tokyo dan Prefektur Kanagawa yang dipenuhi oleh orang-orang yang pulang kantor dengan berjalan kaki.

Dikutip dari mainichi.jp, pihak Tokyu Railways menyebut, setelah pemadaman listrik, maka sekitar 700 penumpang turun dari kereta dan berjalan di sepanjang rel ke stasiun terdekat. Kereta komuter di jalur Den-en-toshi melanjutkan perjalanan sekitar tiga setengah jam kemudian, tetapi antrean panjang pekerja kantor dan lainnya terbentuk saat mereka berjalan pulang.

Seorang pekerja kantoran perempuan, berusia 47 tahun, warga Kawasaki, Prefektur Kanagawa, berjalan pulang dari Stasiun Futako-tamagawa. Dia berjalan hanya satu pemberhentian, tetapi trotoar jembatan di atas Sungai Tama sangat ramai sehingga “saya butuh sekitar 30 menit untuk menyeberangi jembatan, ketika saya biasanya bisa melakukannya dalam lima menit,” katanya.

Dia menambahkan, “Semua orang tampak seolah-olah mereka tidak punya pilihan. Jalan raya juga dipenuhi orang. Itu mengingatkan saya pada Gempa Besar Jepang Timur.”

Baca juga: Di Ukraina, Penumpang Bahu-membahu Mendorong Kereta yang Mogok 

Seorang pekerja kantoran laki-laki, berusia 26 tahun, penduduk kota Yamato di Prefektur Kanagawa, mengatakan bahwa dia berjalan kaki dari Stasiun Futako-tamagawa ke Stasiun Saginuma, tujuh pemberhentian, memakan waktu satu jam 40 menit.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru