Di sebagian negara, menyebarkan bau di sarana publik memang tidaklah melanggar aturan merski kemungkinan akan mendapatkan hukuman sosial, seperti di jauhi dan semacamnya. Apalagi bila si penyebar ‘wewangian khas’ ini tengah berada dalam moda transportasi yang minim akan sirkulasi udara, tentu hal semacam ini akan mengganggu perjalanan penumpang lainnya. Ketika malu sudah pasti akan dirasakan oleh si penyebar bau, namun yang lebih dikhawatirkan adalah hukuman sosial yang akan diterimanya.
Baca Juga: KunKun – Alat Pendeteksi Bau Badan, Seperti Apa Cara Kerjanya?
Bau tersebut bisa datang dari banyak sumber, mulai dari ketiak, mulut, buang angin, hingga bau kaki. Nah, menyinggung soal kasus di atas, ada seorang penumpang pria yang terpaksa berdebat dengan penumpang lain akibat bau kaki yang ia sebarkan. Sebagaimana yang dikutip KabarPenumpang.com dari sejumlah laman sumber, pria yang tidak diketahui identitasnya ini berangkat dari negara bagian Himalaya Himachal Pradesh menuju New Delhi, India.
“Kebetulan, pria ini duduk di samping lorong,” tutur pihak kepolisian, dikutip dari laman TheJakartaPost (3/12/2017). Di tengah perjalanannya, pria ini membuka sepatu dan kaus kaki yang ia kenakan. Sontak, bau yg tertanam di sepatunya itu langsung menyebar memenuhi seluruh ruang kabin bus. Dampaknya ternyata bukan hanya kepada penumpang yang berada di sampingnya saja, melainkan ke hampir seluruh ruang di bus nahas tersebut.
Penumpang yang merasa terganggu dengan bau tersebut langsung melayangkan protes kepada sang pria dan memintanya untuk menyingkirkan atau membuang sepatunya. Namun pria ini menolak dan bertahan pada pendiriannya untuk tetap menyimpan sepatunya. Perdebatan panas antar penumpang pun tak terelakkan. Kejadian ini memaksa sang pengemudi bus untuk menghentikan kendaraannya di pos polisi di distrik Una, Himachal Pradesh.
Kepolisian distrik Una pun mengaku telah memperhatikan bus ini dari jauh, karena sempat berhenti beberapa kali sebelum akhirnya mereka tiba di kantor polisi tersebut. “Pria ini diamankan petugas dengan tuduhan telah menyebabkan gangguan publik, dan dibebaskan dengan syarat,” tutur Kepala Kepolisian Distrik Una, Sanjeev Gandhi.
Baca Juga: Akibat Bau Kentut, Pesawat Transavia Lakukan Pendaratan Darurat di Wina
Sanjeev mengatakan bahwa pria ini juga telah membuat kegaduhan di pos polisi dan melanjutkan gangguan publiknya tersebut. Pria ini berdalih bahwa sepatu yang ia gunakan tidaklah mengeluarkan bau tidak sedap dan malah menuduh pihak yang kontra dengan pendapatnya telah melakukan tindak pelecehan.
Pada tanggal 28 November 2017, atau sehari berselang setelah perdebatan panas di bus tersebut, pria ini lalu dibebaskan secara bersyarat oleh pihak kepolisian dan diperkenankan untuk kembali melanjutkan perjalanannya kembali.