Pesawat Airbus A380 bakal segera mendarat di Indonesia, tepatnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Pesawat komersial terbesar di dunia itu adalah penerbangan langsung reguler dari Dubai ke Bali. Biasanya, penerbangan itu dioperasikan menggunakan armada Boeing 777-300ER (Extended Range). Namun, pada Juni mendatang, dipastikan menggunakan Airbus A380 ke Bali untuk pertama kalinya.
Baca juga: Kenapa Pesawat Airbus A380 Tidak Pernah Mendarat di Indonesia?
Mengingat ini adalah kedatangan Airbus A380 pertama di Bali (Indonesia), perlu dilakukan berbagai langkah persiapan agar rangkaian penerbangan berjalan lancar.
Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) tengah melakukan berbagai kesiapan kedatangan Airbus A380 pertama di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Direncanakan, pesawat komersil terbesar di dunia yang berkapasitas 600 penumpang tersebut akan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada bulan Juni 2023.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni pada Senin (30/1) mengatakan, tengah menyiapkan rencana operasional yang khusus baik secara teknis dan pelayanan untuk melancarkan take off/landing pesawat tersebut.
“Karena kapasitas pesawat ini besar sekali dan dimensi pesawat terdiri dari dua lantai, maka membutuhkan waktu penanganan (handling) dan peralatan (equipment) yang berbeda dengan pesawat lainnya,” ujarnya.
Dalam rangka persiapan, Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah IV Bali telah melakukan koordinasi dengan pengelola bandara yaitu PT Angkasa Pura I dan stakeholder lainnya. Sejumlah persiapan yang dilakukan diantaranya yaitu: penanganan ground handling, garbarata, pengisian bahan bakar (fuel handling), Custom, Immigration and Quarantine (CIQ), kesiapan unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran(PK-PPK), dan penanganan penumpang (pax handling).
“Kami juga harus memastikan kesiapan alternate aerodrome yaitu bandara alternatif terdekat yang mampu menampung pesawat A380, apabila terjadi gangguan di Bandara Ngurah Rai,” ucap Kristi.
Selain itu, Ditjen Hubud juga menyiapkan Tim Assesment yang akan turun langsung memastikan persiapan pengoperasian dan melakukan penilaian terhadap Standard Operating Procedure (SOP) yang dibuat oleh pengelola Bandara Ngurah Rai yaitu PT. Angkasa Pura I.
Kristi berharap, semua persiapan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat diselesaikan sebelum pengoperasian pesawat Airbus A380 di bulan Juni 2023 nanti.
Baca juga: Mendarat di Cengkareng Saat Dirgahayu RI, Mengapa Airbus A380 Tidak Beroperasi di Indonesia?
“Kami harus pastikan semua fasilitas sudah lengkap agar operasi penerbangan dan pelayanan berjalan selamat, aman, dan nyaman,” tutupnya.
Rute Dubai-Denpasar Emirates merupakan salah satu rute terpopuler maskapai. Rute sebaliknya, Denpasar-Dubai bahkan menawarkan penumpang lebih banyak pilihan transit sampai ke 80 destinasi di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika.