Monday, November 25, 2024
HomeHot NewsAkhir Juli Autonomous Rail Transit (ART) Tiba di IKN dan Beroperasi Mulai...

Akhir Juli Autonomous Rail Transit (ART) Tiba di IKN dan Beroperasi Mulai Agustus 2024

Belum siapnya infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) memaksa Presiden Jokowi untuk mengurungkan niatnya untuk mulai berkantor pada awal Juli 2024. Meski begitu, sarana dan pra sarana untuk menunjang transportasi di IKN terus dijalankan, salahnya satunnya dengan Autonomous Rail Transit (ART) atau Trem Otonom yang akan tiba dari Cina pada akhir Juli ini.

Baca juga: Rencana Pembangunan Jaringan Kereta di Bali, Berpusat di Bandara Ngurah Rai, Pilih Trem Baterai atau ART?

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa rangkaian Autonomous Rail Transit (ART) atau Trem Otonom dijadwalkan tiba di IIKN pada akhir Juli dan beroperasi pada Agustus 2024. Hal ini disampaikan Menhub saat meninjau lokasi jalur Trem Otonom di Jalan Sumbu Kebangsaan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Jumat (12/7).

“Rangkaian Trem Otonom telah dikirim dari China pada awal Juli 2024. Menurut perhitungan, kapal ekspedisi yang mengangkut Trem otonom tersebut akan tiba di Pelabuhan Balikpapan dan dijadwalkan tiba di IKN pada akhir Juli 2024 setelah proses kepabeanan selesai. Dengan demikian, Trem Otonom dipastikan sudah bisa beroperasi pada Agustus 2024,” ujar Menhub.

Menhub menjelaskan, setelah sampai di IKN, komponen Trem Otonom rencananya akan dirakit dan mulai diuji coba secara internal. Kemudian, akan dilakukan pula persiapan dan pelaksanaan pengujian bersama, dilanjutkan dengan pelaksanaan Proof of Concept (POC) pada Agustus 2024. Adapun rencana showcase alias unjuk kerja akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.

Trem Otonom dioperasikan menggunakan baterai dengan pengoperasian dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor, sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil.

Menhub juga menerangkan bahwa Jalan Sumbu Kebangsaan yang akan dilalui Trem Otonom punya tekstur sangat halus. Hal ini tentu akan membuat nyaman para pengendara dan penumpang yang melintas.

Sementara itu, telah diputuskan pula bahwa Kementerian PUPR akan segera membangun halte untuk menunjang operasional Trem Otonom ini. “Menariknya, halte yang akan dibangun ini nantinya tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penumpang, namun juga akan berfungsi sebagai tempat melakukan charging (pengisian daya),” pungkas Menhub. Trem Otonom yang didatangkan ke Indonesia berjumlah satu trainset yang terdiri atas tiga kereta dan akan melayani delapan halte.

Autonomous Rail Rapid Transit, Pelampiasan Cina Setelah Gagal Dengan Straddling Bus?

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru