Belum lama ini Airbus Helicopters berhasil mencatatkan rekor penjualan terbesar, yakni dengan pesanan dari Kementerian Dalam Negeri Jerman yang memesan hingga 44 unit helikopter angkut H225 untuk Polisi Federalnya. H225 juga digunakan oleh TNI AU, yakni dalam versi militer yang disebut H225M Caracal.
Baca juga: Japan Coast Guard Pesan Tiga Unit H225 “Super Puma” dari Airbus Helicopters
Rekor pesanan H225 ini mencakup 38 unit pesanan pasti dengan opsi enam helikopter tambahan. Muatan, jangkauan, dan sistem canggihnya menjadikan helikopter serbaguna ini mampu melakukan beragam misi penegakan hukum dan keamanan dalam negeri mulai dari transportasi pasukan khusus hingga pemadaman kebakaran dan bantuan bencana. Pengiriman unit perdana H225 untuk polisi Jerman dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2029.
H225 akan menggantikan helikopter H155 dan AS332 Super Puma yang telah bertugas di Kepolisian Federal Jerman selama lebih dari 20 tahun. Urutan H225 akan memastikan transisi yang mulus bagi pilot dan personel pemeliharaan. Kontrak tersebut juga mencakup sarana pelatihan dan paket suku cadang.
Sistem misi dan komunikasi yang baru dan kuat menjamin peningkatan kesadaran situasional dan kelancaran transmisi data antar pasukan polisi. Ia juga memiliki gearbox utama yang ditingkatkan dan sistem pemantauan kesehatan dan penggunaan yang diperluas, yang meningkatkan keselamatan dan membantu menghemat biaya. Dengan berat lepas landas maksimum sebesar 11.160 kg, H225 menawarkan peningkatan jangkauan lebih dari 832 kilometer (1.107 km dengan tangki bahan bakar eksternal) dan muatan eksternal yang tak tertandingi sebesar 4.750 kg, yang penting untuk misi seperti bantuan bencana dan pemadaman kebakaran.
Ambisi Airbus Helicopters adalah helikopter tersebut akan mampu terbang dengan 100 persen bahan bakar penerbangan berkelanjutan pada tahun 2030 yang telah didemonstrasikan di ILA Berlin 2022.
Bundespolizei (Kepolisian) Jerman mengoperasikan 94 unit helikopter Airbus, mulai dari H120 bermesin tunggal yang digunakan untuk pelatihan pilot, hingga lebih dari 40 helikopter keluarga H135 bermesin ganda untuk beberapa misi termasuk layanan medis darurat atas nama Kantor Federal Perlindungan Sipil dan Bantuan Bencana ( Bundesamt für Bevölkerungsschutz und Katastrophenhilfe), dan keluarga Super Puma, dimana H225 merupakan varian terbarunya. Kemitraan ini dimulai pada tahun 1962, ketika Bundespolizei (saat itu Bundesgrenzschutz) mulai mengoperasikan Alouette II, yang diproduksi oleh perusahaan pendahulu Airbus, Aérospatiale.
Dengan mesin ganda berbobot 11 ton, H225 adalah anggota terbaru dari keluarga Super Puma Airbus Helicopters yang telah mengumpulkan lebih dari 6 juta jam terbang dalam segala kondisi cuaca di seluruh dunia. dunia. Dilengkapi dengan instrumen elektronik canggih dan presisi autopilot yang terkenal, H225 menawarkan ketahanan luar biasa dan kecepatan jelajah yang cepat, serta dapat dilengkapi dengan berbagai perlengkapan untuk memenuhi berbagai peran.
Airbus H215, Jadi Helikopter Pertama di Jepang yang Terbang dengan Sustainable Aviation Fuel