Sejak diluncurkan pada bulan September 2021 silam, prototipe taksi terbang atau taksi udara electric vertical take-off and landing (eVTOL) CityAirbus NextGen terus disempurnakan. Terbaru, Airbus mengumumkan telah menggandeng MAGicALL untuk mengembangkan dan memasok propulsi listrik CityAirbus NextGen.
Baca juga: ITA Airways dan Airbus Kembangkan Desain Urban Air Mobility di Italia
Dengan kerjasama ini, nantinya prototipe eVTOL CityAirbus NextGen akan dilengkapi dengan MAGiDRIVE, motor listrik generasi terbaru yang diproduksi oleh MAGicALL.
Dalam keterangan resminya kepada KabarPenumpang.com, sistem propulsi listrik MAGiDRIVE memungkinkan CityAirbus NextGen beroperasi dengan lebih andal, efektif, dan efisien.
Disebutkan, motor brushless ringan yang akan diintegrasikan ke CityAirbus NextGen adalah produk dari desain dan manufaktur yang inovatif, motor ini menggabungkan teknologi magnet dan elektronik daya generasi terbaru dari MAGicALL.
Head of Urban Air Mobility (UAM) Airbus, Joerg P. Mueller, mengungkapkan rasa bangganya bisa bermitra dengan perusahaan asal California, Amerika Serikat (AS) itu, terutama pasokan sistem propulsi generasi terbaru, MAGiDRIVE, yang secara desain sangat cocok dengan CityAirbus NextGen serta sangat canggih secara teknologi.
“Kami bangga dapat memanfaatkan pengalaman MAGicALL untuk mengembangkan sistem propulsi listrik CityAirbus NextGen. Motor listrik adalah komponen utama dari prototipe kami: torsi tinggi dan bobot rendah MAGiDRIVE serta desainnya yang kokoh akan sangat bermanfaat bagi efisiensi keseluruhan taksi udara eVTOL,” jelasnya.
MAGicALL sangat berpengalaman terkait propulsi listrik. Sejak tahun 2004 silam, perusahaan tersebut terus hadir memberi solusi magnetik dan elektronik khusus untuk industri kedirgantaraan. Karenanya, tak heran bila Airbus sampai menunjuk MAGicALL mengingat reputasinya.
Selain bekerjasama pada proyek prototipe eVTOL CityAirbus NextGen, MAGicALL juga pernah bekerjasama dengan Airbus dalam proyek pengembangan motor Airbus’ tilt-wing UAM technological demonstrator, Vahana.
Sebagaimana Airbus, Boeing juga turut berkompetisi meramaikan pasar eVTOL. Raksasa dirgantara AS itu juga menggandeng startup teknologi dan tidak mengembangkan taksi udara sendiri.
Baca juga: Honda Kembangkan eVTOL dan Robot Telepresence untuk Transportasi Masa Depan
Pada awal tahun ini, Boeing mengumumkan telah mengucurkan dana sebesar US$450 juta atau Rp6,5 triliun (kurs 14.352) untuk mengembangkan taksi udara atau taksi terbang all-electric vertical takeoff and landing (eVTOL).
Raksasa manufaktur pesawat dunia itu tidak membuatnya secara langsung, melainkan berinvestasi ke Wisk Aero. Bila tak ada aral melintang, taksi udara atau taksi terbang generasi keenam Wisk Aero akan menjadi yang pertama yang mendapat sertifikasi di Amerika Serikat (AS).