Airbus telah menandatangani perjanjian kemitraan dengan HyPort, yaitu perusahaan patungan antara ENGIE Solutions dan Badan Regional untuk Energi dan Iklim di Occitanie (AREC), pemimpin dalam pengembangan hidrogen hijau di Perancis, untuk mendukung pengembangan salah satu stasiun produksi dan distribusi hidrogen rendah karbon pertama di dunia di bandara.
Pembangunan stasiun hidrogen di bandara Toulouse-Blagnac telah selesai awal tahun ini dan sistem produksi, penyimpanan, dan distribusi sedang menjalani pengujian akhir. Stasiun yang dijadwalkan mulai beroperasi pada awal 2023 akan memiliki kapasitas produksi sekitar 400 kg hidrogen per hari, memberikan kemungkinan untuk menggerakkan sekitar 50 kendaraan transportasi darat.
Airbus bekerja sama dengan HyPort untuk menerapkan rencana perluasan operasi darat berbahan bakar hidrogen ini, mengadaptasi sarana produksi dan distribusi, serta kapasitas infrastruktur, untuk mengatasi peningkatan permintaan hidrogen yang diharapkan di tahun-tahun mendatang. Kemitraan ini juga akan memungkinkan cetak biru disiapkan untuk menguraikan persyaratan dan memberikan panduan tentang keselamatan operasi, kepatuhan terhadap peraturan, penerimaan sosial serta investasi keuangan yang diperlukan untuk penggunaan hidrogen secara luas di bandara.
Baca juga: Redam Kebisingan, Bandara San Francisco Luncurkan Teknologi GBAS
Pada tahun 2020, Airbus meluncurkan “Hydrogen Hub at Airports’ untuk membantu bandara mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur untuk pesawat hidrogen masa depan, serta operasi bandara rendah karbon, di seluruh rantai nilai. Selama dua tahun terakhir, Airbus telah menandatangani kemitraan dengan berbagai otoritas bandara, maskapai penerbangan, dan penyedia energi di Eropa, Asia-Pasifik, dan Amerika Utara.