Debut Airbus A380 sebagai pesawat penumpang terbesar di dunia terpuruk akibat badai pandemi Covid-19, dimana beberapa maskapai telah memensiunkan lebih cepat pesawat empat mesin ini, lantaran anjloknya jumlah penumpang. Sebagai dampak lanjutan, Airbus pun telah menghentikan produksi pesawat twin deck ini.
Namun, sebuah Airbus A380 seolah menemukan harapan baru, setelah jumbo jet ini disusun untuk kontruksi sebuah hotel dalam project Envergure yang memindahkan Airbus A380 yang telah pensiun ke lokasi baru dan berdekatan dengan Bandara Toulouse Blagnac di Perancis.
Frédéric Deleuze yang memiliki pengalaman 15 tahun di Airbus mengatakan kehadiran Airbus A380 itu berada di seberang dari lokasi yang direncanakan sebelumnya. Untuk diketahui, eksterior Airbus A380 ini akan tetap sama meski mungkin nantinya akan mendapat livery baru.
Tetapi interor jumbo jet satu ini akan ada perubahan yang lebih luas. Dilansir KabarPenumpang.com dari simpleflying.com (5/2/2022), jumbo jet ini akan dijadikan sebuah hotel dengan rencana memiliki 31 kamar dan beberapa suite.
Semua kamar akan memiliki fasilitas toilet dan shower en-suite. Kamar standar dengan ukuran sekitar 16 meter persegi dan akan memiliki tempat tidur queen dengan kamar untuk dua orang. Kamar Deluxe ukuran sekitar 23 meter persegi, akan menampung tiga hingga empat orang dengan tempat tidur queen dan satu atau dua tempat tidur single.
Sedangkan kamar dengan tipe suite tidak akan diragukan lagi karena ada di kedua ujing pesawat dengan ukuran sekitar 35 meter persegi. Di bagian depan pesawat, suite pertama akan menempati ruang yang dulunya merupakan tempat dek penerbangan.
Di sini, para tamu akan menemukan tempat tidur king, serta kamar mandi dengan bathtub. Di bagian belakang pesawat, para tamu akan menemukan suite Duplex. Perancang akan menempatkan ini di dua tingkat yang dihubungkan oleh tangga belakang asli pesawat. Suite ini berisi dua kamar tidur, di samping kamar mandi.
Baca juga: Jumbo Hostel Boeing 747, Penginapan Premium di Lingkungan Bandara Arlanda
Tentu saja, pembuat proyek tidak hanya akan menempatkan A380 di lapangan. Sebuah bangunan yang berdekatan, terinspirasi oleh menara kontrol lalu lintas udara (ATC), akan menampung restoran 60 kursi dan mungkin fasilitas resepsionis hotel.