Maskapai low-cost medium-haul atau jarak menengah dan jauh berbiaya rendah selalu menarik hati para pelancong dunia. Alasannya, apalagi kalau bukan harga murah. Di Asia, dalam hal ini Asia Tenggara, gelar maskapai terbaik di kategori itu setidaknya diperebutkan oleh tiga maskapai, AirAsia X, Scoot, dan Jetstar.
Baca juga: Saudia vs Etihad, Siapa Juara di Kelas Ekonomi?
Tidak mudah memang untuk mencari siapa yang terbaik di antara ketiga itu. Sebab, satu sama lain pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang pada akhirnya menggiring keberpihakan penumpang dari sudut pandang bervariaKosi. Guna mendapatkan hasil itu, mungkin ada baiknya dimulai dari jangkauan atau rute masing-masing maskapai.
Rute maskapai
Dilansir Simple Flying, selain terbang di sekitaran Singapura, Scoot juga terbang ke India, Cina, Jepang, Taiwan, Arab Saudi, dan Australia. Anak perusahaan Singapore Airlines itu dinilai memiliki jaringan kuat ke Cina dan India, dengan terbang ke lebih dari 20 kota di Cina dan sekitar 10 kota di India. Hal Itu menjadikan Scoot pilihan cukup baik untuk terbang antara Singapura dan India atau Cina.
AirAsiaX pun demikian, selain terbang di sekitaran Malaysia, maskapai yang didirikan oleh Tony Fernandes ini juga terbang jauh ke Timur dan Barat, seperti ke Abu Dhabi dan Selandia Baru. Jetstar pun demikian. Anak perusahaan dari Qantas ini juga menghubungkan Australia ke beberapa kota di Asia, seperti Jepang di Utara dan Bali di selatan. Penerbangan Australia-Bali sejauh ini selalu menjadi primadona.
Pesawat yang digunakanBerbeda dengan rute yang cukup beragam dan cenderung saling menghindari satu sama lain, soal pesawat, rasanya ketiga maskapai tak punya banyak pilihan. AirAsia X mengoperasikan pesawat A330-300 dengan total 377 kursi penumpang dalam dua kelas. Detailnya, terdapat 12 flat seat di kelas bisnis dengan konfigurasi 2-2-2 dan sisanya, 365 kursi dalam konfigurasi 3-3-3 di kelas ekonomi, dibagi menjadi tiga ruang kabin yang berbeda.
Jetstar mengoperasikan Boeing 787 Dreamliner. Di rute favorit, Bali, maskapai itu menawarkan 335 kursi penumpang, dengan 21 kelas bisnis dalam konfigurasi 2-3-2, berbeda dengan kelas ekonomi, 3-3-3 yang juga disekat dalam tiga bagian. Scoot lebih variatif, maskapai itu menggunakan dua pesawat berbeda, tipe 787-8 dengan 335 penumpang dalam tiga kelas dan 787-9 375 penumpang dalam tiga kelas. Scoot menggunakan konfigurasi 2-3-2 di kelas bisnis, dan 3-3-3 di kelas ekonomi. Kadang kala, Scoot juga menerbangkan Boeing 777.
Dimensi kursi dan leg room
AirAsia X A330-300, jarak antar kursi adalah 60 cm untuk kelas bisnis, dan lebar tempat duduk adalah 20 cm. Di kabin utama kelas ekonomi, jarak antar kursi adalah 32 cm, dan lebar kursi 16,5 cm. Boeing 787-8 Jetstar, jarak antar kursi mencapai 30 cm di kelas ekonomi dan lebar tempat duduk sebesar 17 cm. Di kabin kelas bisnis, jarak antar kursi yakni 38 cm dan lebar tempat duduk sebesar 19 cm. Dari data-data di atas, Scoot berada di antara keduanya, baik leg room maupun lebar kursi.
The in-flight experience
Ketiganya hampir menawarkan pengalaman yang sama, mulai dari makanan, minuman, selimut dan bantal, dan headphone. Pelayanannya juga terkesan agak terburu-buru. Bagi Scoot, sekalipun berstatus anak perusahaan Singapore Airlines yang terkenal karena servicenya, ternyata tak bisa terlalu diharapkan.
Baca juga: 4 Poin Head to Head Boeing vs Airbus, Mana Lebih Unggul?
Siapa paling murah?
Sebetulnya pertanyaan itu bisa dibilang bias. Sebab, ketiga maskapai di atas menjual tiket murah, tergantung dari mana penumpang berangkat. Bila dari Malaysia, AirAsia X tentu paling murah. Berangkat dari Singapura, Scoot lebih murah. Berangkat dari kota-kota di Australia, Jetstar lebih murah dibanding keduanya.
Siapa yang terbaik?
Dari pemaparan di atas, bila Anda berencana terbang di kelas bisnis, AirAsia X memiliki tawaran yang lebih menjanjikan. Sedangkan untuk kelas ekonomi, Scoot rasanya lebih baik dibanding kedua maskapai tersebut.