Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanAirAsia X Terbang Lagi ke Sydney Sepekan Sekali Mulai 14 Februari

AirAsia X Terbang Lagi ke Sydney Sepekan Sekali Mulai 14 Februari

AirAsia X mengkonfirmasi bakal melanjutkan lagi penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Sydney mulai 14 Februari mendatang sepekan sekali. Rute ini sebelumnya cukup menjadi andalan maskapai sebelum terpaksa ditangguhkan untuk sementara sejak tahun 2020 akibat pandemi virus Corona.

Baca juga: AirAsia X Vs Scoot Vs Jetstar, Siapa yang Terbaik?

Selama penerbangan antara kedua kota tersebut ditangguhkan, AirAsia X beberapa kali pernah mendarat di Sydney. Namun, bukan sebagai penerbangan berjadwal melainkan penerbangan carter dan repatriasi.

Penerbangan perdana AirAsia X antara Kuala Lumpur Sydney pada 14 Februari nanti dijadwalkan lepas landas pada pukul 19:25 menggunakan Airbus A330-300. Pesawat akan terbang ke Selatan menempuh jarak 6.580 kilometer atau delapan jam perjalanan dan mendarat pada pukul 06:30 keesokan harinya dengan flight number D7 227.

Dua jam setelah mendarat, pesawat akan melakoni penerbangan balik ke Kuala Lumpur pada pukul 08:30 pagi dan tiba pukul 14:15 dengan nomor penerbangan D7 227.

Di rute ini, AirAsia X akan bersaing ketat dengan flag carrier Malaysia Airlines, yang saat ini terbang beberapa kali sepekan.

“Setelah downtime perjalanan kami selama dua tahun terakhir, dan penyelesaian proses restrukturisasi kami baru-baru ini, kami sangat senang dapat meluncurkan kembali dan memulai kembali penerbangan kami secara bertahap,” kata CEO AirAsia X, Benyamin Ismail, seperti dikutip dari Simple Flying.

“Saat kami mengantisipasi pembukaan kembali perbatasan internasional secara bertahap di seluruh dunia pada tahun 2022, kami senang untuk kembali ke Australia terlebih dahulu, sebagai salah satu pasar kami yang paling populer,” lanjutnya.

“Layanan mingguan baru untuk para tamu ini menandai tonggak penting untuk dimulainya kembali layanan komersial kami dan akan berkontribusi pada pertumbuhan kami pasca-restrukturisasi,” tambahnya.

Penerbangan pra pandemi antara Malaysia dan Australia cukup menggiurkan. Pada tahun 2019, lebih dari 2,4 juta penumpang terbang dari Kuala Lumpur ke Sydney dan sebaliknya. Dari jumlah tersebut, AirAsia X diketahui mengangkut lebih dari satu juta penumpang.

Mengingat Qantas Group masih belum berpikir bakal terbang lagi ke Malaysia, sudah pasti ceruk rute ini akan diperebutkan oleh Malaysia Airlines, AirAsia dan Malindo Air by Lion Air Group.

Meski begitu, ketiganya tak akan dengan mudah memaksimalkan rute ini. Sebab, Australia masih membatasi gerbang internasional mereka.

Baca juga: AirAsia X Genap Berusia 10 Tahun, Mantapkan Identitas Sebagai LCC Jarak Jauh

Negeri Kangguru hanya melayani kedatangan internasional untuk warga negara Australia yang telah divaksinasi dua dosis, pelajar/mahasiswa internasional, dan pemegang visa yang memenuhi syarat yang dapat melakukan perjalanan ke dan dari Australia tanpa mengajukan permohonan pengecualian perjalanan.

Sebaliknya, Malaysia juga demikian. Warga negara Malaysia dan wisawatan pemegang visa kunjungan jangka panjang diperbolehkan masuk. Begitu juga wisatawan lainnya di luar itu. Diperbolehkan masuk, dengan syarat karantina mandiri terlebih dahulu.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru