Mengudara dengan segala sesuatunya yang sesuai dengan rencana – termasuk mendapatkan tempat duduk yang sesuai dengan apa yang tertera di dalam tiket tentu menjadi idaman bagi setiap pelancong. Bayangan nyamannya duduk di business class atau first class, sembari menyantap in-flight meal dan menikmati penerbangan agaknya sulit lepas dari angan. Namun apa jadinya jika bangku yang sudah Anda pesan untuk mengudara malah di downgrade ke kelas yang lebih rendah?
Baca Juga: Inilah Dampak Jika Anda Pindah Bangku dari Economy Class ke Business Class Secara Ilegal!
Ya, skema seperti ini memang lumrah terjadi di sektor aviasi global – yang tentu dipengaruhi oleh sejumlah faktor pendukung. Sebagaimana yang dialami langsung oleh KabarPenumpang.com ketika melakukan lawatan ke Eropa beberapa waktu kemarin, pesawat Etihad yang kami tumpangi terpaksa harus ditukar jenis pesawatnya karena satu dan lain hal. Mengingat konfigurasi dan kapasitas kursi di setiap pesawat berbeda, maka tidak heran apabila downgrade kelas terpaksa dilakukan oleh pihak maskapai.
Ketika pihak maskapai melakukan downgrade, tentu ada sejumlah opsi yang ditawarkan kepada penumpang guna menunjang perjalanannya – mulai dari melakukan perjalanan tetap di kelas awal namun pada penerbangan selanjutnya, fasilitas penunjang lain (seperti makan dan lain sebagainya), hingga refund dana. Hal ini dilakukan pihak maskapai guna mempertahankan citra baiknya, kendati mereka baru saja melakukan suatu tindakan yang bisa mencoreng nama mereka.
Pengalaman di atas senada dengan penjelasan yang ada di laman traveller.com.au, dimana downgrade kelas penerbangan ini lazimnya terjadi ketika pesawat yang semestinya mengoperasikan satu rute, diganti dengan pesawat lain yang kapasitasnya lebih kecil atau memiliki konfigurasi bangku yang berbeda.
Menurut laman tersebut, pihak maskapai yang melakukan downgrade kepada penumpangnya akan menggantikan selisih harga dari bangku kedua kelas ini. Namun tidak dengan regulasi yang diberlakukan di negara-negara Uni eropa, dimana pihak maskapai diwajibkan untuk mengganti 30 hingga 75 persen dari harga tiket penumpang terkait, tergantung dari jarak penerbangannya. Semakin jauh penerbangannya, maka semakin besar pula persenan yang didapat oleh si penumpang tersebut.
Seperti yang sudah disinggung di atas, bagi Anda yang menjadi korban dari downgrade kelas ini, Anda akan mendapatkan beberapa ‘keuntungan’.
Baca Juga: Kreatif! Beginilah Cara Emirates Rangkul Penumpang yang Hendak ‘Seat Upgrade’
Jika Anda memilih untuk tetap duduk di kelas awal dan rela menunggu penerbangan selanjutnya, maka bukan tidak mungkin apabila Anda mendapat kompensasi berupa tiket menginap (jika jadwal penerbangan selanjutnya jatuh pada keesokan harinya) hingga voucher makan.
Lalu jika Anda tetap memilih terbang pada jadwal yang sama (berarti Anda duduk di kelas ekonomi atau bisnis), maka Anda akan mendapatkan refund alias kompensasi atas penurunan kelas tadi.