Singapore Airlines menawarkan sajian spesial sate non daging alias sate ramah vegetarian. Hidangan untuk kelas bisnis dan kelas satu yang hadir dengan saus kacang pedas merupakan bagian dari tiga inisiatif baru maskapai dalam balutan Discover Your Singapore Airlines. Dengan begitu, pelanggan bisa makan sate sepuasnya tanpa takut kolesterol atau darah tinggi.
Tiga itu, mulai dari makan siang mewah di pesawat Airbus A380, tur keliling fasilitas pelatihan maskapai terbaik di dunia pada tahun 2018 dan terbaik ke-2 tahun 2019 versi Skytrax ini, hingga layanan pesan-antar (delivery) sajian mewah khas penerbangan.
Dilansir situs resmi perusahaan, Singapore Airlines (SIA) membanderol makan siang selama tiga jam di kabin kelas ekonomi Airbus A380 hanya sebesar $50 atau sekitar Rp750 ribu (kurs 14.800).
Bagi pelanggan yang menginginkan berbagai hal lebih, mulai dari sajian mewah dari koki terkenal Singapura, Shermay Lee, pemandangan, servis, fasilitas, serta desain jauh lebih mewah dibanding kabin kelas ekonomi, mereka dapat menikmati makan siang mewah di ultra first-class suites A380 SIA dengan mahar sebesar $600 atau sekitar Rp9 juta (kurs 14.800).
Tapi tenang, bila harga tersebut masih terlalu mahal, pengunjung bisa saja mendapatkan diskon di KrisShop, goodie bag edisi terbatas, dan hadiah tambahan jika datang ke restoran pop-up A380 Singapore Airlines menggunakan pakaian tradisional.
Layanan ini sudah bisa dipesan mulai 12 Oktober dan akan dibuka pada 24-25 Oktober mendatang. Di antara sajian mewah dalam restoran pop-up pesawat Airbus A380 yang di parkir di Bandara Changi ini, sate (satai) vegetarian atau Impossible Meat adalah salah satunya.
Sebagaimana namanya, satai yang disajikan tak menggunakan daging ayam, domba, dan sapi, tapi diganti dengan hidangan ramah vegetarian yang dibuat oleh Impossible Foods California untuk memberikan rasa dan tekstur yang sama.
Satai ini tidak hanya untuk vegetarian dan vegan. Namun, seperti pengganti daging modern lainnya, satai ini juga merupakan pilihan sesekali untuk karnivora yang sadar kesehatan. Pihak Singapore Airlines mengatakan satai dengan Impossible Meat ini dibuat secara khusus untuk melengkapi makanan vegetarian.
Selain tersedia di restoran pop-up Airbus A380 Singapore Airlines di Bandara Changi, sate (satai) vegetarian atau Impossible Meat satay tersebut juga tersedia dalam layanan SIA@HOME, sebuah layanan pesan-antar (delivery) makanan mewah yang biasa dihidangkan SIA untuk para penumpang kelas bisnis dan kelas satu (first- or business-class). Setiap menu menampilkan sate khas SIA. Hidangan sate khas SIA tersebut spesial buatan empat chef internasional SIA; Australia, Jepang, India, dan Perancis.
Untuk first class meals SIA, harganya dibanderol mulai dari $448 atau Rp6,6 juta (kurs 14.800). Adapun untuk business class meals SIA dalam program ini, dibanderol mulai $288 atau sekitar Rp4,3 juta (kurs 14.800). Layanan ini sudah bisa dinikmati mulai 5 Oktober 2020.
Baca juga: 14 Tahun Jadi Pramugari Singapore Airlines, Kini Alih Profesi Menjadi Perawat Medis
Sebelum menyantap menu spesial sate khas SIA tersebut, pelanggan juga disuguhkan dengan first class atau business class amenity kit maskapai, seperti welcome videos, panduan cara memanaskan dan menghidangkan makanan, serta playlist kurasi spesial yang sudah di-create ulang untuk menghadirkan sensasi terbang di kabin pesawat SIA di rumah.
Edisi terbatas dalam program SIA@HOME juga memberikan kesempatan pada pelanggan untuk menikmati berbagai fasilitas di dalam pesawat SIA, seperti gelas kristal Lalique, pakaian tidur Lalique first class, perlengkapan makan Wedgwood dan Narumi, dan berbagai fasilitas lainnya.