Sebagai salah satu tokoh agama terpenting di dunia, Paus sering melakukan kunjungan ke berbagai negara di dunia. Agendanya tentu saja menyebarkan kedamaian. Beberapa momen juga kunjungannya bermaksud untuk mendongkrak sektor ekonomi dengan ceramah-ceramah di bidang tersebut.
Baca juga: “Dari Roma ke Jakarta”, Paus Fransiskus Gunakan Airbus A330neo ITA Airways dalam Perjalanan Apostolik
Terlepas dari hal itu, ada yang menarik di balik setiap penerbangan Paus Fransiskus ke seluruh dunia. Bukan karena ia mempunyai pesawat Kepausan (Papal aircraft), layaknya pesawat kepresidenan, melainkan call sign unik Shepherd One.
Di dunia, banyak negara juga menggunakan call sign khusus pada pesawat kepresidenan. Pesawat Presiden Amerika Serikat dikenal sebagai Air Force One.
Demikian juga dengan pesawat kepresidenan Rusia, Inggris, Perancis, Kanada, Jerman, Austalia, Jepang, Brasil, dan lainnya. Semua menggunakan Air Force One sebagai call sign pesawat VVIP. Yang membedakan tentu di bagian depannya. Semisal Australia dengan Royal Australian Airforce, Jepang dengan Japanese Air Force One, dan lain sebagainya.
Selain Air Force One, negara lain juga mempunyai call sign unik untuk pesawat kepresidenan atau kenegaraan mereka. Ambil contoh Korea Selatan, yang menggunakan call sign Code One serta India dengan Air India One; termasuk juga di dalamnya Shepherd One sebagai pesawat yang ditumpangi Paus.
Kendati pesawat yang ditumpanginya bukanlah pesawat kenegaraan, tetapi, itu sudah jadi keunikan tersendiri untuk tokoh penting saat menumpangi sebuah pesawat.
Sekalipun menyandang gelar sebagai pemimpin Gereja Katolik sekaligus kepala negara Negara Kota Vatikan, Paus tidak mempunyai pesawat kenegaraaan. Maka dari itu, dalam setiap lawatannya, Paus seringkali mencharter pesawat dari berbagai maskapai. Salah satunya Alitalia.
Maskapai asal Italia itu memang lebih sering ditumpangi Paus karena posisinya relatif dekat dengan rumah Paus di Vatikan.
Dari rumah, Paus biasanya menuju Vatican City Heliport atau heliport lainnya di wilayah Puri Gandolfo, untuk kemudian menumpangi pesawat helikopter Angkatan Udara Italia untuk jarak pendek atau pesawat narrowbody dan widebody Alitalia, seperti A330 atau Boeing 777, tergantung kebutuhan.
Pada pelaksanannya, kapten pilot dan ATC sudah paham rulesnya dan menyebut pesawat sebagai Shepherd One, diikuti jumlah penerbangan yang Paus lakukan.
Setelah sampai di lokasi tujuan, pesawat Alitalia yang disewa Paus tidak menunggu sampai ia selesai melakukan kunjungan. Untuk kembali ke Vatikan, seperti laporan Simple Flying, Paus biasanya langsung diantar oleh utusan pesawat negara terkahir tempat Paus berkunjung.
Karenanya, Paus sudah sering menumpangi banyak pesawat dari berbagai maskapai (bukan penerbangan charter), seperti American Airlines, Biman Bangladesh, Avianca, TAP Air Portugal, airBaltic, Aer Lingus, SriLankan, dan beberapa lainnya.
Baca juga: Ada Patung Ekor Paus, Kereta Metro Belanda Tersangkut dan Masinis Selamat dari Maut
Ketika menumpangi pesawat komersial tersebut, biasanya Paus duduk di first class ataupun di business class.
Kadang kala, Paus tidak segan-segan duduk di kursi kelas ekonomi dan membaur bersama penumpang lainnya, sambil berbicang, bertukar pikiran, memberikan motivasi dan ceramah agama, mendoakan dunia dan negara masing-masing, sampai menikahkan sebuah pasangan saat pesawat di udara, seperti yang pernah dilakukan Paus Fransiskus pada 2018 silam.