Maskapai All Nippon Airways (ANA) terkenal dengan penggunaan livery unik, mulai dari Star Wars, kura-kura, hingga Flying Honu A380; termasuk livery Fly! Panda pesawat Boeing 767-300ER pada bulan Juli 2007 silam. Namun, pesawat dengan livery yang ketika itu lahir sebagai penanda 35 tahun hubungan diplomatik Jepang-Cina tersebut, kemana perginya saat ini?
Baca juga: Nyaris Berusia 40 Tahun, Boeing 767 Tertua di Dunia Masih Gagah Beroperasi
Dirilisnya livery Fly! Panda pada bulan Juli 2007 diketahui menandai dua hal penting. Pertama, ini menandakan 20 tahun ANA terbang ke Negeri Tirai Bambu itu. Adapun yang kedua menandakan 35 tahun hubungan diplomatik Jepang-Cina.
Dikutip dari Simple Flying, livery unik Fly! Panda ANA didesain bukan dari tangan-tangan profesional yang sudah malang-melintang selama puluhan tahun, melainkan hasil sayembara desain anak sekolah dasar di seantero Jepang.
Meski panitia pelaksana sayembara sempat dipusingkan dengan beberapa desain livery, pilihan akhirnya jatuh ke desain livery Fly! Panda karya desainer Takayuki Soeda. Selain menampilkan panda yang lucu dan menggemaskan, livery Fly! Panda juga menampilkan teks dalam tiga bahasa, Inggris, Mandarin, dan Jepang.
Ketika itu, dalam menanggapai livery Fly! Panda, Wakil Presiden Eksekutif Pemasaran dan Penjualan ANA, yang saat ini menjabat sebagai Chairman of the Board, Shinichiro Ito, mengatakan, “Dengan eksterior yang menarik dan interior bertema panda, makanan, dan seragam awak kabin, kami berharap dapat menangkap imajinasi pelanggan yang terbang ke China dan membuat mereka bersemangat seperti kami terbang ke tetangga sebelah kami”.
“Kami bangga dengan layanan kami. 20 tahun sejarah menghubungkan masyarakat dari kedua negara kami dan menantikan Olimpiade Beijing tahun depan sebagai titik tertinggi dalam perjalanan antara Jepang dan China,” tambahnya.
Sejak menggunakan livery Fly! Panda, pesawat Boeing 767-300ER ANA sudah terbang ke banyak negara di dunia, meliputi Beijing, Hong Kong, Guangzhou, Taipei, dan Vancouver.
Setelah delapan tahun berlalu, pada tahun 2015, pesawat tersebut kembali menggunakan livery standar maskapai dan jarang terlihat di udara.
Baca juga: ANA Luncurkan Staycation Dua Malam di Jepang dan Flight to Nowhere dengan Airbus A380
Akan tetapi, Planespotters.net mencatat, pesawat tersebut terus aktif terbang sampai Januari 2021 lalu. Setelahnya, pesawat digrounded selama enam bulan dan di bulan Juli pesawat dikabarkan terbang ke Tel Aviv untuk dikonfigurasi ulang sebagai pesawat kargo dan disewa oleh Cargo Aircraft Management, salah satu lessor jet kargo terbesar di dunia, dengan nomor registrasi N391CM.
Diperkirakan, pesawat tersebut akan tetap terus terbang selama beberapa tahun mendatang mengingat kebutuhan pesawat kargo masih terus tinggi.