Adminsitrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) sejatinya hanya mengurus hal-hal terkait penerbangan sipil di Negeri Paman Sam. Tetapi, keputusan FAA sering kali mempengaruhi regulator penerbangan sipil negara lain.
Baca juga: Prahara Ide Kokpit Dilengkapi Kamera Video, Ditentang Pilot-FAA Tapi Direkomendasikan ICAO
Pesawat baru atau lama yang ingin terbang bebas ke seluruh dunia, secara tak resmi, juga harus melewati sertifikasi FAA terlebih dahulu. Karenanya, tak ayal, FAA juga dijuluki sebagai regulator penerbangan sipil dunia.
Meski Regulator Penerbangan Sipil Cina (CAAC), menurut South China Morning Post, ingin mengambil alih gelar sebagai kiblat regulator penerbangan sipil ‘dunia’ dari tangan FAA (salah satunya pada kasus Boeing 737 MAX, dimana CAAC memimpin grounded global pesawat itu), tetap saja, nama besar dan sejarah menuntun FAA untuk terus memimpin regulasi penerbangan sipil global.
Sejarah berdirinya FAA memang cukup panjang. Dilansir laman resminya, berdirinya FAA, secara tdak langsung, bisa dibilang ada campur tangan Wright bersaudara.
Pada 17 Desember 1903, Orville Wright dan Wilbur Wright berhasil melakukan penerbangan bertenaga mesin pertama. Ini kemudian menuntun Wright bersaudara untuk melakoni penerbangan pesawat praktis pertama pada tahun 1905.
Setelahnya, dunia pun berlomba-lomba untuk membuat mesin pesawat terbang. Mengakui atau tidak, Perang Dunia I, ternyata membuat dunia semakin sadar betapa bermanfaatnya pesawat terbang.
Hadirnya pesawat tentu menuntun kehadiran fasilitas pendukung lainnya, seperti maskapai komersial, bandara, kontrol lalu lintas udara (ATC) based on visual signals (sangat sederhana sekali), ground kru, dan lain sebagainya.
Baca juga: Hari Ini, Lisensi Pilot Sipil Pertama di Dunia Dimulai Atas Perintah Presiden AS Woodrow Wilson
Di dekade 1920-an, industri penerbangan mulai menggeliat di AS. Tetapi, para petinggi perusahaan percaya bahwa bisnis mereka tak bisa berkembang tanpa campur tangan pemerintah federal untuk meningkatkan dan mempertahankan standar keselamatan. Nah, dari sinilah asal usul atau sejarah berdirinya FAA dimulai.
Atas berbagai desakan dari para bos industri penerbangan, senat AS akhirnya mengesahkan Undang-Undang Perdagangan Udara pada tahun 1926.
Undang-undang ini menugaskan Menteri Perdagangan untuk mendorong perdagangan udara, menerbitkan dan menegakkan peraturan lalu lintas udara, melisensikan pilot, mensertifikasi pesawat, membangun saluran udara, dan mengoperasikan sekaligus memelihara alat bantu navigasi udara.
Cabang Aeronautika (AB) baru di Departemen Perdagangan ini memikul tanggung jawab utama untuk pengawasan penerbangan, dan William P. MacCracken, Jr. menjadi direktur pertamanya. Perlu dicatat, AB ini bukan FAA.
Pada tahun 1934, Departemen Perdagangan mengganti nama Cabang Aeronautika menjadi Biro Perdagangan Udara (BAC).
Guna memastikan fokus pemerintah federal pada keselamatan penerbangan, Presiden Franklin Roosevelt menandatangani Undang-Undang Penerbangan Sipil pada tahun 1938. Salah satu hasilnya adalah terbentuknya Otoritas Penerbangan Sipil independen (CAA).
Pada tahun 1940, Presiden Roosevelt membagi CAA menjadi dua badan, Administrasi Penerbangan Sipil (CAA), yang kembali ke Departemen Perdagangan, dan Badan Penerbangan Sipil (CAB).
Usai kehadiran pesawat jet komersial pertama, De Havilland Comet di dekade 50-an, AS membentuk Badan Penerbangan Federal (FAA, tapi bukan FAA yang sekarang melainkan Federal Aviation Agency) independen pada 21 Mei 1958, untuk menyediakan penggunaan wilayah udara nasional yang aman dan efisien.
Dua bulan kemudian, pada 23 Agustus 1958, Presiden menandatangani Undang-Undang Penerbangan Federal.
Di era Presiden Johnson, AS kembali memperbaiki sistem. Pada tahun 1966, Kongres mengesahkan pembentukan departemen kabinet yang akan menggabungkan tanggung jawab transportasi federal utama.
Departemen Perhubungan (DOT) yang baru ini mulai beroperasi penuh pada 1 April 1967.
Pada hari itu, Badan Penerbangan Federal menjadi salah satu dari beberapa organisasi di dalam DOT dan mendapat nama baru, Administrasi Penerbangan Federal (FAA). Di sinilah FAA resmi berdiri.
Baca juga: FAA Resmi Pensiunkan Nomor Registrasi Pesawat Amelia Earhart, Pilot Wanita Pertama di Dunia
Pada saat yang sama, fungsi investigasi kecelakaan CAB dipindahkan ke Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) yang baru.
Bila merujuk pada diremikannya FAA, maka FAA berdiri pada 1 April 1967. Tetapi, bila merujuk pada induk FAA sebelum berganti nama, maka FAA berdiri pada 21 Mei 1958.