Industri penerbangan terus bergerak maju dari tahun ke tahun akibat pesatnya perkembangan teknologi. Bahkan, perkembangan teknologi mau tak mau menghilangkan berbagai hal yang sebelumnya diandalkan; salah satunya eyebrow windows.
Baca juga: Bingung Bagian Bawah Mesin Boeing 737 Rata? Ini Penjelasannya!
Bagi Anda yang ingin melihat eyebrow windows di pesawat-pesawat Boeing, khususnya 737, tentu kemungkinannya sangat kecil. Sebab, sudah sejak tahun 2004 lalu, eyebrow windows atau jendela alis sudah tak lagi digunakan seiring kemajuan avionik modern.
Dilansir Simple Flying, jendela alis atau eyebrow windows terletak tepat di atas regular cockpit windows. Bila ditelisik lebih dalam, jendela alis ini bisa dibilang berada persis diagonal di atas kepala pilot dan kopilot; masing-masing dua alis. Sebagaimana namanya, disebut jendela alis karena posisinya (jika dilihat dari kejauhan) bentuknya memang menyerupai alis.
Selain Boeing 737, pesawat Boeing lainnya yang juga menggunakan jendela alis ialah 707 dan 727. Meskipun sudah tak lagi menjadi desain standar perusahaan, jendela alis masih digunakan hingga saat ini bila mana maskapai menginginkannya.
Dilihat dari bentuk dan posisinya, keberadaan jendela alis memang bisa meningkatkan visibilitas kru kokpit dalam berbagai kondisi, saat bermanuver tajam dan saat melakukan visual approach menuju runway. Jendela alis juga memungkinkan kru kokpit melihat pesawat lain di sekitarnya dengan lebih baik untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Alasan lainnya, keberadaan jendela alis di atas jendela utama pesawat juga dinilai dapat membantu kru kokpit dalam kaitannya dengan navigasi dengan melihat bintang. Namun, alasan tersebut sedikit banyaknya ditolak oleh banyak kalangan karena dinilai tak masuk akal.
Dirunut dari sejarah, jendela alis ini sebetulnya adalah ide dari Regulator Penerbangan Sipil AS (FAA) sebagai syarat sertifikasi. Kala itu, FAA khawatir dengan visibilitas kru kokpit. Oleh karenanya, dibutuhkan jendela alis untuk membantu visibilitas ekstra. Tak heran bila pesawat-pesawat model awal Boeing, seperti disebutkan di atas, dilengkapi dengan jendela alis.
Setelah dilakukan berbagai penelitian, diskusi dengan para pakar, dan tentu saja seiring perkembangan avionik modern, Boeing pun menyimpulkan keberadaan jendela alis tak benar-benar banyak membantu. Oleh karenanya, setelah tahun 2004, produksi pesawat dilakukan tanpa melibatkan jendela alis.
Khusus berkenaan dengan visibilitas, sertifikasi Traffic Collision Avoidance System (TCAS) atau sistem untuk mencegah terjadinya kecelakaan pesawat udara pada akhir tahun 1980an benar-benar telah membuat keberadaan jendela alis menjadi usang.
Baca juga: Ada di Jepang, Kamar Hotel dengan Simulator Kokpit Boeing 737-800!
Lagi pula, posisinya yang tepat berada diagonal di atas kepala pilot juga membuat mereka terganggu pada penerbangan siang hari. Utamanya saat musim panas. Di waktu-waktu tersebut, sinar matahari menerobos masuk ke dalam kokpit sehingga mengganggu visibilitas kru karena kelebihan cahaya.