Pilot pada umumnya dipandu oleh petugas Air Traffic Controller (ATC) untuk mendarat dengan aman dan selamat. Namun, jangan salah, proses pendaratan juga cukup terbantu dengan adanya Instrument Landing System (ILS) dan Airfield Lighting System (AFL).
Baca juga: Instrument Landing System Memungkinkan Pesawat Mendarat Ketika Berkabut
Redaksi KabarPenumpang.com sebelumnya sudah membahas tuntas mengenai ILS sebagai instrumen alat bantu pilot untuk mendaratkan pesawat. Kali ini, kami akan membahas mengenai AFL. Sebab, sebagaimana ILS, AFL juga sangat berperan penting dalam membantu pilot melakukan pendaratan dengan aman dan selamat, terutama di malam hari.
Sebelum melakukan pendaratan dan berbagai prosedur landing, pilot terlebih dahulu harus melihat lokasi bandara secara visual, termasuk posisi runway dan semua itu tak mungkin bisa dilakukan dengan baik tanpa adanya AFL.
Dikutip dari solutions4ga.com, AFL sekurang-kurangnya terdiri dari 15 instrumen atau varian cahaya. Masing-masing mempunyai peran vital dan makna khusu untuk mendukung kelancaran proses pendaratan. Agar lebih jelas, berikut daftar 14 instrumen AFL.
1. Approach light
Rambu penerangan untuk pendekatan yang dipasang pada perpanjangan landasan pacu. Fungsinya sebagai petunjuk kepada penerbang tentang posisi, arah pendaratan dan jarak terhadap ambang landasan pada saat pendaratan. Biasanya approach light berwarna putih.
2. Runway Threshold Identification Light (RTIL)
Rambu penerangan yang berfungsi sebagai penunjuk awal dimulainya runway. Lampu RTIL biasanya berwarna putih dan berkedip-kedip. Tak seperti approach light, RTIL hanya memiliki dua lampu di setiap sisi.
3. Threshold Light
Rambu penerangan yang berfungsi sebagai penunjuk ambang batas landasan. Biasanya dipasang pada batas ambang landasan pacu dengan jarak tertentu memancarkan cahaya hijau jika dilihat oleh penerbang pada arah pendaratan.
4. Runway Edge Light
Rambu penerangan landasan pacu, terdiri dari lampu-lampu yang dipasang pada jarak tertentu di tepi kiri dan kanan landasan pacu untuk memberi tuntunan kepada penerbang pada pendaratan dan tinggal landas pesawat terbang disiang hari pada cuaca buruk, atau pada malam hari. Biasanya runway edge light terdiri dari berbagai warna, bergantung pada konsisi, seperti putih/putih, putih/kuning, putih/merah, dan kuning/merah.
5. Runway End Light
Rambu penerangan sebagai alat bantu untuk menunjukan batas akhir atau ujung landasan. Intrumen ini dipasang pada batas ambang landasan pacu dengan memancarkan cahaya merah apabila dilihat oleh penerbang yang akan tinggal landas.
6. Taxiway Light
Rambu penerangan yang terdiri dari lampu-lampu memancarkan cahaya biru yang dipasang pada tepi kiri dan kanan taxiway pada jarak-jarak tertentu dan berfungsi memandu penerbang untuk mengemudikan pesawat terbangnya dari landasan pacu ke dan atau dari tempat parkir pesawat.
7. Precision Approach Path Indicator (PAPI) dan Visual Approach Slope Indicator System (VASIS)
Rambu penerangan yang memancarkan cahaya untuk memberi informasi kepada penerbangan mengenai sudut luncur yang benar, dan memandu penerbang melakukan pendekatan menuju titik pendaratan pada daerah touchdown. Biasanya PAPI mengeluarkan empat cahaya, merah dan atau putih. Bila pesawat berada dalam posisi tepat, maka lampu akan terdiri dari putih-putih-merah-merah. Seperti gambar di atas.
8. Obstruction Aviation Lights
Rambu penerangan yang berfungsi sebagai tanda untuk menunjukan ketinggian suatu bangunan yang dapat menyebabkan gangguan atau rintangan pada penerbangan.
9. Flood Light
Rambu penerangan untuk menerangi tempat parkir pesawat terbang diwaktu siang hari pada cuaca buruk atau malam hari pada saat ada pesawat terbang yang menginap atau parkir.
10. Rotating Beacon
Rambu penerangan petunjuk lokasi bandar udara, terdiri dari dua sumber cahaya bertolak belakang yang dipasang pada as yang dapat berputar, sehingga dapat memancarkan cahaya berputar dengan warna hijau dan putih pada umumnya Rotating Beacon dipasang diatas tower.
11. Turning Area Light
Rambu penerangan untuk memberi tanda bahwa didaerah ini terdapat tempat pemutaran pesawat terbang.
12. Apron Light
Rambu penerangan yang terdiri dari lampu-lampu yang memancarkan cahaya merah yang dipasang di tepi Apron untuk memberi tanda batas pinggir Apron.
13. Sequence Flashing Light (SQFL)
Lampu penerangan berkedip berurutan pada arah pendekatan. SQFL dipasang pada Bar 1 s/d Bar 21 Approach Light System.
Baca juga: Bandara Vancouver Adopsi Teknologi LED Sebagai Sistem Pencahayaan di Apron
14. Traffic Light
Rambu penerangan berfungsi sebagai tanda untuk pengaturan kendaraan umum yang dikhawatrikan akan dapat menyebabkan gangguan terhadap pesawat terbang yang sedang mendarat.
15. Wind Cone
Rambu penerangan menunjukan arah angin bagi pendaratan atau lepas landas suatu pesawat terbang.