Hadirnya toilet yang layak dan bersih tentu menjadi kebutuhan esensial di pra sarana transportasi, khususnya di halte bus di Jakarta yang selama ini terlanjur identik dengan kesan kotor dan kumuh. Dan untuk pertama kali dalam sejarah, pada Senin 9 Oktober lalu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan beroperasinya Smart Toilet di dua halte TransJakarta.
“Smart Toilet ini sudah ada di halte TransJakarta Monas dan Balai Kota,” ujar Humas TransJakarta, Wibowo yang dihubungi KabarPenumpang.com (11/10/2017).
Baca juga: TransJakarta Perkenalkan 3 Varian Bus Baru, Lebih Bersahabat Bagi Penyandang Disabilitas dan Lansia
Smart Toilet ini merupakan toilet umum yang lebih higienis dibanding toilet umum lainnya dan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Nantinya Smart Toilet ini bukan hanya ada di dua halte melainkan di 33 halte TransJakarta lainnya. “Toilet ini selain di halte TransJakarta juga akan ada di pasar, taman kota dan ruang terbuka lainnya,” ujar Djarot.
Disebut Smart Toilet lantaran fasilitas buang hajat ini dilengkapi dengan teknologi tinggi guna meningkatkan kualitas dan efisiensi. Smart Toilet memiliki tangki air dan septic tank yang mampu mengolah air limbah dari toilet sehingga efluennya aman untuk di buang ke pembuangan air.
Untuk tiga bulan pertama, pengguna toilet ini tidak dikenakan biaya dan selanjutnya akan dikenakan Rp2 ribu untuk sekali menggunakan. Smart Toilet di halte TransJakarta ini menggunakan sistem tapping dalam pembayarannya.
Selain sebagai alat pembayaran, kartu tapping (emoney) ini juga untuk membuka pintu toilet ini. Di dalam toilet ini dilengkapi dengan lampu dan exhaust fan untuk menghemat listrik.
Sistem toilet ini juga bisa mengumpulkan data pemakaian toilet seperti jumlah pengguna, tren penggunaan dan durasi pemakaian. Dengan adanya sistem identifikasi tersebut, maka akan memudahkan fungsi pemeliharaan dan dukungan logistik lain. Penggunaan air di toilet ini juga sudah diatur dengan teknologi khusus, pasalnya air yang dikeluarkan per flush-nya hanya 2-4 liter dan menggunakan sistem keran. Uniknya, Smart Toilet ini diterapkan dengan konsep anti vandalisme, yakni sanitary ware–nya yang tidak mudah rusak.
Baca juga: Polemik Biaya Ekstra di Top Up Kartu Uang Elektronik, Setujukah Anda?
Seperti keran air, dispenser sabun, tempat tisu dan tempat sampah berada di dalam tembok yang tidak langsung tersentuh tangan, sehingga meminimalisir kerusakan yang disebabkan oleh interaksi pengguna dengan sanitary ware yang ada.
Bagi penyandang disabilitas, toilet ini juga sangat ramah, sebab ada tempat atau ruang kosong untuk kursi roda. Toilet ini juga dilengkapi dengan hand rail serta tombol SOS yang disambungkan ke petugas kasir di halte TransJakarta.
Untuk mempertahankan kebersihan Smart Toilet di halte Transjakarta, sarana ini didukung petugas cleaning service, serta dilengkapi dengan pewangi ruangan. Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Budi Kaliwono memastikan bahwa PD PAL Jaya akan melakukan pengawasan secara berkala. “Pemeliharaan fungsi mekanis toilet dilakukan oleh tenaga professional,” ungkapnya.
Anda mau menjajal Smart Toilet? Yuk melipir ke halte Monas atau Balai Kota, Smart Toilet siap melayani kebutuhan biologis Anda setiap hari, mulai dari pukul 07.00 sampai 18.00 WIB.