Sebagai kota tujuan utama saat melaksanakan Ibadah Haji dan Umroh, sudah barang tentu kota Suci seperti Makkah selalu dipadati oleh Umat Muslim dari berbagai penjuru dunia. Karena menjadi konsentrasi jamaah dalam jumlah besar, sejumlah pengaturan lalu lintas dan moda transportasi dilakukan otoritas setempat agar kenyamanan dalam beribadah dapat dirasakan, selain mengandalkan bus, MRT (Mass Rapid Transit) juga sudah hadir di Makkah.
Baca Juga: Bus Shalawat, Angkutan Gratis Istimewa Untuk Jamaah Haji Indonesia
Guna memfasilitasi para jamaah Haji yang tengah menjalani ibadah, Kerajaan Arab Saudi menandatangani sebuah kontrak kerja sama dengan pihak China Rail Construction Company (CRCC) pada Februari 2008 untuk memenuhi pembangunan jalur metro sejauh 18,1 km yang menghubungkan Makkah, Mina, Gunung Arafat, dan Muzdalifah. Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman railway-technology.com, layanan yang akhirnya diberi nama Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro (MMMP) tersebut diperkirakan dapat menampung para jamaah Haji hingga 72.000 penumpang per jam dan per arah, sehingga jamaah bisa lebih memanfaatkan waktu perjalanan mereka untuk beristirahat atau melakukan hal lainnya.
Rencana tersebut didasari oleh peningkatan jamaah Haji setiap tahunnya. Tercatat, sebanyak 1.080.465 jamaah yang mengunjungi Tanah Suci di tahun 1996 meningkat menjadi 1.729.841 jamaah di tahun 2008. Mau tidak mau, otoritas yang berwenang harus memutar otak untuk mencari jalan keluar dari problematika tersebut. Kereta dipilih sebagai moda antar-jemput yang dinilai cocok untuk mengentaskan masalah tersebut, karena tidak akan menambah kemacetan yang biasanya ditimbulkan oleh bus jamaah Haji.
Ada beberapa fakta unik dari Jalur yang diresmikan pada 13 November 2010 tersebut. Pertama, jalur ini diklaim sebagai pembangunan tercepat di dunia, dengan waktu pembuatan kurang lebih selama 21 bulan, 16 bulan jika otoritas setempat mempertimbangkan urusan ibadah para jamaah Haji, dengan melibatkan sekitar 8.000 pekerja terampil dan tidak terampil dan sekitar 5.000 insinyur. CRCC bertanggung jawab penuh atas pembangunan infrastruktur dan integrasi sistem di bawah kontrak senilai 6,7 miliar riyal yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi pada bulan Februari 2009.
Baca Juga: Terdampak Kisruh Diplomatik, Jamaah Asal Qatar Sulit Tunaikan Ibadah Haji
Selain itu, kereta antar-jemput ekslusif para jamaah Haji ini pun hanya beroperasi tujuh hari dalam setahun dan 24 jam dalam sehari. Ambil contoh ketika layanan ini baru dibuka dan melayani jamaah musim Haji 1431H antara 25-29 November 2010. Namun jangan salah kaprah terlebih dahulu, layanan ini tidak terhubung secara fisik dengan jaringan Metro Makkah yang rencananya akan mulai beroperasi di akhir 2017 mendatang. Untuk urusan moda, satu rangkaian kereta ini terdiri dari 12 gerbong dan dapat melaju hingga kecepatan 100 km per jam. Jalur dari layanan ini memiliki total sembilan stasiun, dan tiga di antaranya akan mengelilingi lokasi suci.