Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh dalam beberapa minggu ke depan, sejumlah Jemaah Haji sudah mulai bertolak ke tanah suci untuk menunaikan ibadah. Dalam menjalani aktifitasnya di sana, para Jemaah Haji asal Indonesia akan menggunakan bus yang diberi nama Bus Shalawat. Bus ini nantinya akan mengantarkan seluruh warga Indonesia di Kota Makkah secara cuma-cuma. Total, ada 394 bus yang siap melayani Jemaah Indonesia.
Baca Juga: “Jemput Bola,” Google Edukasi Warga Sheffield Dengan Bus Pintar
Namun, seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman Liputan6.com (8/8.2017), hingga hari Senin kemarin, baru 43 unit bus yang beroperasi. Hal ini didasari oleh belum banyaknya warga Indonesia yang ada di Mekah. Sehari berselang, jumlah bus yang dipersiapkan bertambah menjadi 60 unit. Diketahui, bus Shalawat akan melintasi 48 halte di 11 sektor yang ada di Makkah. Rata-rata setiap sektor memiliki tiga hingga empat halte, dimana setiap sektor akan ada penjagaan dari petugas Haji Indonesia.
Seluruh Bus Shalawat mulai dioperasikan sejak kedatangan jemaah Haji asal Indonesia terhitung sejak hari Minggu 6 Agustus kemarin. Bus itu sendiri akan beroperasi selama 24 jam. Kapasitas satu unit bus Shalawat sendiri mampu menampung hingga 70 penumpang, dengan jumlah tempat duduk minimal 45 kursi. Kualitas bus pun bisa dibilang cukup bagus karena kendaraan ini merupakan bus buatan Cina keluaran tahun 2016, bahkan ada beberapa bus keluaran tahun 2017.
Kasubdit Transportasi, Subhan Cholid mengatakan moda paling tua dalam rangkaian bus Shalawat produksi tahun 2009. “Itu merknya Mercy,” Ungkap Subhan. Lebih lanjut, Subhan juga mengatakan spesifikasi lain dari moda tersebut. Bus antar kota perhajian juga harus dilengkapi dengan AC, toilet, lemari pendingin berikut air minumnya, dan pengeras suara. Bus tersebut juga harus dilengkapi dengan alat penunjang keselamataan selama berkendara, seperti alat pemadam kebakaran, alat pemecah kaca, dan Kotak P3K.
Baca Juga: Teknologi yang Terpasang di Bus ini Mampu Lacak Keberadaan Siswa, Lho!
Transportasi antar kota perhajian nantinya akan memberikan layanan pada enam rute berikut, Bandara Madinah ke pemondokan di Madinah, Madinah ke Makkah, Jeddah ke Makkah, Makkah ke Jeddah, Makkah ke Madinah, dan Madinah ke Bandara Madinah. “Untuk rute Madinah-Makkah, Makkah-Jeddah, Makkah-Madinah, dan Madinah-Bandara, dilaksanakan oleh perusahaan yang dikontrak dengan menggunakan armada sesuai spesifikasi yang disepakati dalam kontrak,” ungkap Subhan. Namun agar tidak salah menggunakan bus, jemaah Haji harus tetap memperhatikan nomor dan warna bus karena Bus Shalawat memiliki enam rute yang berbeda.