Masyarakat yang naik dan turun Kereta Rel Listrik (KRL) di pastinya sudah jenuh dengan kemacetan saat keluar dan masuk Stasiun Citayam. Tak hanya pada jam kerja, bagian depan stasiun ini penuh dengan kendaraan bermotor yang terjebak kemacetan saat liburan.
Kemacetan pun terjadi saat adanya rangkaian KRL yang datang dan berangkat di Stasiun Citayam yang melewati perlintasan. Ini lantaran bukan karena kereta yang lewat, namun kendaraan umum seperti angkot yang ngetem sembarangan serta naik dan turun penumpang semaunya.
Belum lagi deretan sepeda motor yang ngetem di area stasiun yang menawarkan jasa ojek bagi penumpang yang turun dari KRL. Wajah kesemerawutan tersebut sudah jadi makanan sehari-hari warga Citayam dan sekitarnya saat melewati jalan yang menghubungkan Kota Depok dan Bogor ini. Dari kejadian tersebut usulan untuk memperlancar perjalanan lalu lintas di sekitaran Stasiun Citayam dan perlintasan kereta api ini pun akan dilaksakanan dengan membangun underpass.

Usulan pembangunan underpass ternyata telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Langkah tersebut disambut baik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pemprov meminta Pemkot Depok turut melakukan intervensi. Dilansir dari laman liputan6 bahwa belum diketahui secara pasti berapa luas lahan yang akan dilakukan pembebasan pada proyek pembangunan underpass di dekat Stasiun Citayam.
Nantinya, Underpass Citayam akan menghubungkan Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok dengan kawasan Citayam, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Selain itu Jalan Raya Citayam yang bersebelahan dengan kali memungkinkan masih bisa ditata, karena masih ada lahannya untuk ditata yang nantinya bisa bermanfaat untuk warga di Cipayung. Lebih lanjut, lahan sepanjang pinggir kali yang bersebelahan dengan Jalan Raya Citayam nanti dapat diubah menjadi sarana yang bermanfaat untuk warga seperti jogging track, area UMKM dan lainnya.

Pembangunan underpass ini diharapkan menjadi langkah mengurangi bahkan bisa terhindar dari kemacetan. Warga pun bisa menjadi nyaman saat masuk dan keluar Stasiun Citayam, karena tak perlu repot lagi dengan kemacetan yang sangat menyita waktu.
Nantinya, perlintasan di area stasiun pun akan ditutup secara permanen dan tidak ada lagi kendaraan yang menyeberang rel kereta api karena semua melewati jalur kolong yang disediakan dengan lancar. Pun masyarakat menyambut baik dengan rencana yang akan dijalankan pada tahun 2026 mendatang. Lebih lanjut, masyarakat lain juga meminta perhatian pemerintah untuk merevitilisasi angkutan umum yang diduga menjadi sumber kemacetan di lintasan kereta api Citayam ini.
Stasiun Citayam Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda